Religi

Buya Yahya Ungkap Seretnya Rezeki Seseorang, Jangan Pelit dan Rajin Bersedekah

Buya Yahya membeberkan rahasia agar rezeki tidak seret. Pintu rezeki akan terus dibuka Allah SWT sepanjang syaratnya terpenuhi.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya jelaskan tentang penyebab seretnya rezeki seseorang. 

Rezeki ijabi adalah rezeki pemberian kemudian, rezeki salbi atau juga disebut maknawi adalah yang kadang tidak dirasakan dan disadari orang.

Dijelaskan Buya Yahya bahwa rezeki maknawi adalah rezeki bukan tentang harta.

Baca juga: Atasi Sesak Napas Secara Alami, dr Zaidul Akbar Sarankan Hirup Uap Essential Oil

Namun, rezeki seperti diberi kesehatan, dimudahkan segala urusan.

“Jadilah orang yang dermawan maka Allah akan memberikan rezeki lebih banyak," imbaunya.

Rezeki khususnya materi kerap didapatkan melalui perantara, misal dari Ayah ke anaknya, atau seseorang yang bekerja dan digaji perusahaan.

Kendati demikian, Buya Yahya menerangkan, rezeki tersebut tetaplah pemberian dari Allah SWT.

"Misal kita diberi Bapak kita, yang pemberi rezeki sebenarnya adalah Allah SWT. Karena itu, jika seseorang kehilangan pekerjaan maka tidak boleh terpuruk sebab rezeki bukan di tangan bos itu. Masih ada Allah, dan yakinlah jika Allah tutup satu pintu rezeki, maka akan dibukakan pintu rezeki lainnya," tuturnya.

Allah Maha pemberi rezeki, dengan meyakini hal ini membuat bekerja dan berusaha menjadi tenang karena sudah jaminan dari Allah.

Karena itu, umat muslim yang meyakini hal itu tidak akan mengambil rezeki yang haram. Orang yang menghasilkan rezeki haram berarti tidak percaya dengan adanya kekuasaan Allah yang Maha memberi rezeki.

Baca juga: Bahaya Lisan Berujung Gugurnya Pahala Kebaikan, Ustadz Khalid Basalamah Imbau Hindari Mengolok-olok

"Allah bisa memberikan kepada kita rezeki yang halal, namun karena kita tidak sabar maka mengambil yang haram," kata dia.

Faktor lemahnya iman juga berpengaruh pada keputusan seseorang dalam mengambil pekerjaan, tak peduli haram atau halal. Alasannya adalah di zaman serba sulit maka apapun pekerjaannya langsung diambil meski haram.

"Mengambil pekerjaan yang haram bukan hanya dosa yang ditanggung melainkan keroposnya iman kepada Allah SWT. Maka yakinlah Allah sang maha pengatur dan pemberi rezeki," pungkas Buya Yahya.

Simak video lengkap : KLIK

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved