Religi

Cara Qadha Puasa Wajib yang Lupa Jumlah, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Dibayar Sebelum Ramadhan Tiba

Ustadz Abdul Somad terangkan cara membayar qadha puasa Ramadhan yang lupa jumlahnya, simak penjelasannya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Tangkapan layar youtube Ustadz Menjawab
Ustadz Abdul Somad terangkan cara qadha puasa Ramadhan yang lupa jumlahnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara qadha puasa Ramadhan namun lupa jumlah yang harus diganti.

Dituturkan Ustadz Abdul Somad, utang puasa umat muslim baik laki-laki maupun perempuan wajib diqadha sebelum Ramadhan selanjutnya tiba.

Adapun hitungan qadha puasa wajib, Ustadz Abdul Somad menjabarkan bisa merumuskannya dimulai akil baligh.

Di bulan Ramadhan nanti diwajibkan seluruh umat muslim untuk berpuasa sebulan penuh, namun biasanya kaum hawa tak bisa menunaikannya 30 hari karena berhalangan menstruasi, dalam kondisi hamil, atau menyusui.

Baca juga: Tuntunan Rasulullah SAW Soal Puasa Sunnah di Bulan Rajab, Ustadz Abdul Somad Beri Pemaparan

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Doa Naik Kendaraan, Dihindarkan dari Ketersesatan hingga Dizalimi  

Selain itu, ada pula halangan lain yang juga menimpa laki-laki sehingga harus tak berpuasa misalnya sakit keras, sudah tua renta, dan dalam perjalanan atau musafir.

Setelah bulan Ramadhan usai, qadha utang puasa dapat dilakukan.

Ustadz Abdul Somad menerangkan bagi yang ingin mengganti puasa yang tertinggal cara pertama menentukan terlebih dahulu jumlahnya. Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.

"Pertama tentukan dulu jumlahnya, tak bisa saya itung pak ustadz, bisa, akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30,” jelas Ustadz Abdul Somad  dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.

Misal 20 tahun selanjutnya menentukan banyaknya jumlah hari puasa dalam satu kali bulan Ramadhan yang tertinggal. Jika hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang.

Dalam penyampaiannya, ia juga menekankan bahwa puasa qadha yang dilaksanakan pada Senin dan Kamis maupun bulan Rajab misalnya akan diberi tiga pahala sekaligus.

“Puasa senin kamis dapat, Rajab dapat, tapi niatnya satu saja," papar Ustadz Abdul Somad.

Namun, jikalau sebelum lunas utang puasa wajib namun sudah tiba ajalnya, InsyaAllah Allah mengampuni karena sudah ada niat mengqadha.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bagi yang masih memiliki utang puasa dan belum sempat dibayar, harus mengganti pada 11 bulan selain Ramadhan.

Baca juga: Tanda-tanda Kiamat Kubra, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan dan Rahasia Allah

Baca juga: Kekeliruan Wanita Muslim Dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah, Meratapi Orang yang Meninggal

Namun, jika masih tersisa, dia harus mengqadha puasa sekaligus membayar denda.

Ketentuan membayar utang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.

"Siapa yang tidak membayar puasa ramadhan yang lalu, kemudian puasa ramadhan ini, dan masuk ke puasa ramadhan yang akan datang, maka kena denda satu hari satu mud," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dalam kanal youtube Ustadz Menjawab.

Dijabarkannya, satu mud adalah setara 7,5 ons beras. Misalnya seseorang mempunyai utang puasa lima hari di bulan ramadhan dua tahun lalu, maka mengganti puasa selama hari disertai membayar denda per harinya satu mud arau 7,5 ons beras.

Di bulan Syawal ini, umat Islam dapat mengganti utang puasa dan mendapatkan pahala berlipat.

Qadha puasa yang dilakukan di bulan Syawal bertepatan dengan puasa Senin Kamis maka mendapat tiga pahala sekaligus. Utang puasa lunas 1 hari, pahala Syawal dan Senin Kamis pun diperoleh.

Namun, untuk niat puasa, hanya diucapkan satu niat yakni niat qadha saja.

"Batasnya kapan? Sampai sebelum bulan Ramadhan yang akan datang nanti," terang Ustadz Abdul Somad.

Mengqadha puasa dilakukan dengan cara berpuasa sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Jika Anda meninggalkan puasa lebih dari satu hari, pelaksanaan qadha puasa dapat dilaksanakan secara berturut-turut atau secara terpisah.

Tonton videonya

Niat Puasa Qadha Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved