Imlek 2023

Masyarakat Vietnam Juga Gunakan Kalender Imlek, Tapi 2023 Bagi Mereka Ditandai Sebagai Tahun Kucing

Kalender Imlek tak cuma jadi referensi masyarakat Tionghoa saja. Warga di Vietnam juga umum gunakan kalender ini. Tapi ada perbedaan antara keduanya.

Editor: Achmad Maudhody
Tribunnews/Jeprima
Dok Tribunnews. Kalender Imlek tak cuma jadi referensi masyarakat Tionghoa saja. Warga di Vietnam juga umum gunakan kalender ini. Tapi ada perbedaan antara keduanya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain kalender tahun masehi, sejumlah negara di dunia juga menjadikan kalender tertentu sebagai referensi yang mengakomodir budayanya masing-masing.

Bagi masyarakat Tionghoa, kalender China digunakan sejak dahulu dan tahun baru Imlek juga diperingati mengacu pada kalender tersebut.

Seperti Tahun Baru China 2574 atau Imlek 2023 yang jatuh pada Minggu (22/1/2023), juga diperingati masyarakat Tionghoa sebagai hari yang sakral.

Seusuai kalender Imlek, Tahun 2023 ini adalah Tahun Kelinci Air.

Namun rupanya ada juga negara selain China yang juga menggunakan kalender China dalam kehidupannya sehari-hari sebagai alternatif atau pendamping kalender masehi.

Baca juga: Referensi Link Twibbon Imlek 2023, Ucapan Selamat Tahun Baru China Cocok Jadi Status di Medsos

Kendati kalender Imlek juga digunakan oleh masyarakat Vietnam, namun, dalam budaya mereka, Imlek tahun ini disebut sebagai Tahun Kucing.

Sebab, hewan keempat menurut budaya Vietnam adalah kucing, bukan kelinci. Artinya tahun 2023, bagi masyarakat Vietnam adalah Tahun Kucing.

Ini berbeda dengan kalender Imlek Tionghoa yang menyatakan bahwa Tahun 2023 merupakan Tahun Kelinci.

Menurut Britannica, kalender Imlek adalah sistem penanggalan yang digunakan bersamaan dengan kalender Gregorian dari budaya Barat di China, Taiwan dan negara-negara tetangga, seperti Jepang.

Pada dasarnya, kalender China atau kalender Imlek adalah bulan, tahunnya terdiri dari 12 bulan bergantian 29 dan 30 hari, dengan jumlah hari yang sama dengan kalender kabisat yakni 354 hari, atau kira-kira 12 siklus bulan penuh.

Dalam kalender Imlek ini, nama bulan dalam setahun disebut dengan angka, terkadang juga disimbolkan dengan serangkaian 12 nama binatang yang sejak zaman peradaban China kuno telah dikaitkan dengan tahun dan jam dalam sehari.

Nama-nama bulan dalam kalender Imlek ini berdasarkan zodiak China, yang diklasifikasikan berdasarkan kalender lunar secara berurutan, diawali dari Tahun Tikus dan diakhir dengan Tahun Babi.

Urutannya di antaranya tikus, lembu, macan, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Dikutip dari University of Sydney, Sabtu (21/1/2023), sejarah Tahun Baru Imlek dalam kalender China, di China disebut sebagai 'nongli xinnian' yang berarti Tahun Baru kalender petani.

Kalender Bertani ini diperkirakan berasal dari peradaban China kuno pada sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Dalam budaya masyarakat China, perayaan tahun baru ini adalah salah satu hari libur terpenting yang menandai akhir musim dingin dan awal tahun baru berdasakan kalender lunisolar Tionghoa.
Tahun Baru Imlek 2023 Tahun Kelinci Air

Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 disebut sebagai Tahun Kelinci Air. Tahun Kelinci dalam kalender lunar adalah tahun keempat dalam siklus ini, setelah Tahun Macan dan sebelum Tahun Naga.

Tahun kelinci sebelumnya yakni terdiri dari 2011, 1999, 1987, 1974, 1963, 1951 dan 1939.

Baca juga: Resep Kue Khas Tahun Baru Imlek 2023, Hidangan Wajib Kumpul Keluarga

Filosofi Atraksi Barongsai

Atraksi barongsai selalu diperagakan menyusul tibanya Tahun Baru Imlek yang dirayakan masyarakat Tionghoa.

Masyarakat Tionghoa mempercayai, barongsai bisa membawa nasib baik dan mengusir roh jahat.

Tak hanya itu adanya Barongsai membuat acara tambah meriah.

Dikutip dari situs Jejaring Desa Wisata yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, barongsai tidak hanya berada di China, tapi sudah dibawa turun-temurun hingga ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Meskipun, istilah "Barongsai" hanya dikenal di Indonesia.

Lalu, apa makna Barongsai yang selalu muncul saat Imlek ini?

Makna Barongsai

Barongsai dihadirkan di perayaan-perayaan besar, seperti salah satunya Imlek.

Dikutip dari China Highlights, menampilkan lion dance atau tarian singa diyakini dapat membawa nasib baik dan mengusir roh jahat. Sebab, singa dipercaya sebagai hewan yang membawa keberuntungan.

Selain itu, dalam budaya China, singa juga melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan.

Selain itu, tari barongsai juga dibawakan untuk menciptakan suasana meriah dan membawa suasana bahagia saat tahun baru.

(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved