Ekonomi dan Bisnis

Raja Buah Berduri yang Tak Pernah Sepi Pembeli di Banjarbaru, Pasokan dari Banjar dan Kasongan

Penjual durian di Sungai Ulin dan Landasan Ulin dapat pasokan dari Banjarbaru, Pengaron, Biih, Kiram, Kasongan. Harga mulai Rp 25 ribu 0 Rp 100 ribu.

Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH SAURIN
Durian yang dijual di Jalan Ir PHM Noor, kawasan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (31/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Durian atau disebut juga raja buah dalam beberapa waktu terakhir semakin ramai dijual pedagang buah di tepi jalan. Hal

ini bisa dilihat di beberapa kawasan di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Di kawasan Sungai Ulin, para penjual durian menjejer buah berduri besar itu mulai ukuran kecil, sedang hingga besar. Buah ini  umumnya berasal dari wilayah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Penjual durian juga banyak ditemui di tepi Jalan Ahmad Yani Km20 sampai Km25, kawasan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Apresiasi Program Bahuma Pemko Banjarmasin

Baca juga: Letakkan Batu Pertama Pabrik Minyak Makan Merah di Tala, Teten Masduki : Atasi Minyak Goreng Langka

Baca juga: Investor Ritel di Kalsel di Era Digital Meningkat Pesat, Didominasi Milenial dan Generasi Z 

Harga yang ditawarkan tergantung jenis dan ukuran. Satu contoh, ukuran yang kecil dibanderol Rp 25 ribu - Rp 30 ribu, ukurang sedang Rp 30 ribu - Rp 60 ribu dan besar Rp 60 ribu - Rp 100 ribu.

Menurut Syaiful, penjual durian di Banjarbaru, setiap hari mendapat pasokan dari pengepul sebanyak 50-100 durian.

"Durian yang terjual, bervariasi jumlahnya. Bisa juga, habis 50 atau lebih," sebutnya.

Selain durian dari wilayah Kabupaten Banjar, yakni Pengaron, Biih, Kiram, dia juga kadang menjua durian yang didatangkan dari Kasongan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Masih Berdampak, Penjual Helm Ini Mengaku Penjualan Turun

Baca juga: Harga Emas 99 Perhiasan di Banjarmasin 31 Januari 2023, Lebih Murah dari Hari Sebelumnya

Baca juga: Pasar Murah Diserbu Kalangan Ibu Rumah Tangga, Pemko Banjarmasin Sediakan Ribuan Telur hingga Beras

Sementara itu, Didi, juga penjual durian, mengatakan, setiap hari buka lapal mulai siang hingga malam. Paling ramai pembeli biasanya pada saat sore dan malam.

"Walaupun sering hujan , tapi pembeli tetap ada. Bahkan ada pembeli yang memborong puluhan butir untuk makan bersama," jelasnya.

Agar pembeli tak jera, Didi selalu memilihkan durian yang bagus isinya yang dideteksi melalui bentuk luar dan suara saat ditepuk dengan sisi pisau.

"Kalau bagus, saya bilang bagus. Kalau isinya ada yang jelek, ya saya bilang jelek, supaya pembeli jadi pelanggan," tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved