UFC

Akhirnya Jeka Saragih Dapat Kontrak UFC, Diberi Jatah 5 Kali Bertarung

Kabar gembira bagi penggemar UFC di Indonesia. Petarung Indonesia, Jeka Saragih mendapat kontrak UFC.

Editor: Murhan
Mola TV
Momen bahagia petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih usai memenangi semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar gembira bagi penggemar UFC di Indonesia. Petarung Indonesia, Jeka Saragih mendapat kontrak UFC.

Petarung MMA andalan Indonesia resmi mendapatkan kontrak bertarung di UFC sebanyak lima kali.

Dia mendapat kontrak profesional dari UFC, sebagaimana dikutip dari Instagram petarung asal Simalungun itu, Kamis (9/2/2023).

Petarung berjuluk Si Tendangan Maut itu mendapatkan kontrak dari UFC dengan durasi cukup panjang.

Pasalnya, ia mendapat jatah bertarung sebanyak 5 kali di atas Octagon.

Jeka Saragih sendiri sudah membubuhkan tanda tangannya di atas kontrak yang disodorkan UFC tersebut.

Selanjutnya, ia akan menetap di Amerika Serikat untuk berlatih dan mengembangkan skill MMA-nya.

Baca juga: Kisah Haru Jeka Saragih Berjuang Road to UFC Demi 120 keluarga Miskin di Desa Pegunungan

"Jeka Saragih, bersama sang manajer Graham Boylan, telah menandatangani kontrak 5 pertarungan di UFC," tulis pihak Mola TV yang dibagikan pula oleh Jeka.

"Dia menjadi petarung Indonesia pertama di UFC," sambungnya.

Dengan ini, kekalahan Jeka Saragih di Final Road to UFC atas Anshul Jubli tak memberi pengaruh signifikan.

Pihak UFC terpikat dengan performa atlet 28 tahun ini saat mengalahkan Ki Won Bin di babak semifinal.

Di mana saat itu, ia menang KO dengan teknik pukulan straight kanan yang keras.

"Meski kalah di Final Road to UFC, UFC masih tetap menawarinya kontrak berdasar kemenangan KO yang didapat di babak sebelumnya," tulis pihak Mola di postingan yang sama.

"Dia akan tinggal dan berlatih di Amerika Serikat untuk mempersiapkan debutnya," akhir dari caption pada postingan tersebut.

Saragih lahir di desa Bah Pasunsang, di wilayah pegunungan Raya di Sumatera Utara, Indonesia, dari orang tua yang hingga saat ini masih bertani di ladang setempat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved