Gempa Turki Suriah

Kisah Haru Aya, Bayi yang Lahir di Reruntuhan Puing Gempa Suriah, Ibu, Ayah dan Saudara Meninggal

Inilahkisah Aya, bayi yang lahir di reruntuhan puing saat gempa Turki - Suriah Senin (6/2/2023) lalu, ibu, ayah dan suadara Ata tewas semua

Editor: Irfani Rahman
(Photo by Rami al SAYED / AFP) (AFP/RAMI AL SAYED)
Aya bayi baru lahir yang ditemukan di puing-puing sebuah rumah di Suriah utara setelah gempa mematikan,Sementara ibu bayi meninggal usai melahirkannya di bawah reruntuhan rumah mereka. Ini arti nama Aya yakni tanda dari Tuhan 

Dikutip Guardian, tim SAR di Jendaris menemukan bayi Aya pada Senin (6/2/2023) sore, lebih dari 10 jam pascagempa melanda.

"Abu Hadiya mungkin melahirkan anak perempuan itu dan kemudian meninggal beberapa jam sebelum ditemukan," kata Dr Hani Maarouf di rumah sakit Cihan di Afrin.

"Kami menamainya Aya, jadi kami bisa berhenti memanggilnya bayi yang baru lahir,” kata Maarouf.

"Kondisinya membaik dari hari ke hari dan tidak ada kerusakan pada tulang punggungnya, seperti yang dikhawatirkan pada awalnya," paparnya.

Baca juga: Misteri Keberadaan Harta Karun Jutaan Dollar, Dari Harta Kapal Awa Maru Sampai Kota Inca Paititi

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Jumat 10 Februari 2023, Fortune dan Tropical Turun

Bayi Aya adalah salah satu dari sejumlah anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023).

Gempa telah menewaskan lebih dari 21.000 orang di Suriah utara dan Turki tenggara.

Ribuan orang menawarkan diri mengadopsi Aya

Proses evakuasi bayi Aya sempat diabadikan dalam sebuah rekaman video hingga viral di media sosial.

Ribuan orang di media sosial menawarkan diri untuk dapat mengadopsi bayi Aya.

Mereka bahkan meminta detail informasi terkait pengadopsian bayi Aya.

"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seseorang, dikutip BBC.

Tak hanya warganet, berapa publik figur juga berniat mengadopsi bayi Aya.

"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini (bayi Aya) jika prosedur hukum mengizinkan saya," kata seorang penyiar TV Kuwait.

Bahkan, manajer rumah sakit, dokter Khalid Attiah mengatakan telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia hanya untuk mengadopsi bayi Aya.

Namun, dia bersikeras untuk tetap menjaga bayi Aya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved