Heli Kapolda Jambi Jatuh
Dramatisnya Proses Evakuasi Kapolda Jambi Usai 45 Jam Berada di Hutan Kerinci, Kontur Hutan Curam
Proses evakuasi lewat jalur udara rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di tengah hutan Bukit Tamiai, Muara Emat
BANJARMASINPOST.CO.ID- Hari ini Selasa (21/2/2023), ada tujuh helikopter yang dikerahkan untuk mengangkut rombongan Kapolda Jambi yang terdiri dari delapan orang serta puluhan petugas dari Tim SAR yang telah terlebih dahulu berada di lokasi.
Tujuh helikopter tersebut berasal dari Baharkam Polri, Polda Sumsel, TNI-AU, Basarnas, dan PT Wira Karya Sakti (WKS).
Evakuasi melalui udara dilakukan karena kontur hutan bukit Tamia curam.
Proses evakuasi lewat jalur udara rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di tengah hutan Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, kembali dilanjutkan Selasa (21/2/2023), pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Spesifikasi Helikopter yang Mendarat Darurat saat Ditumpangi Kapolda Jambi, Buatan Amerika
Baca juga: VIDEO - Helikopter yang Ditumpangi Mendarat Darurat di Kerinci, Kapolda Jambi Alami Patah Tulang
Apabila dihitung sejak helikopter berjenis Bell 412 SP yang dinaiki Kapolda Jambi mendarat darurat, Minggu (19/2/2023) pagi hingga pukul 07,00 hari ini, sudah 45 jam rombongan berada di dalam hutan.
Seperti diketahui, evakuasi rombongan Kapolda Jambi sempat dihentikan sementara pada Senin malam karena terkendala cuaca.
"Kita lanjutkan evakuasi hari ini dengan enam heli," kata Kepala Sub Operasi Basarnas Jambi, Manca, Selasa.
Tim medis mendampingi
Manca mengatakan, para penumpang heli yang terluka termasuk Kapolda Jambi yang mengalami patah tangah, kini sudah didampingi tim medis.
Obat-obatan serta makanan juga tersedia dan cukup untuk rombongan.
Lokasi tempat evakuasi sudah dibersihkan dengan luas areal 15 meter persegi.
Ini dilakukan guna memudahkan dalam proses pengangkatan para rombongan menggunakan "hoist" atau alat penarik ke helikopter penyelamat.
Baca juga: Kapolda Jambi dan Anggota Ditemukan, Jendral Bintang Dua Ini Dalam Kondisi Sadar
"Kita tidak bisa buat helipad (pendaratan) karena medan. Untuk itu evakuasi tetap menggunakan hoist. Artinya korban ditarik ke atas," kata Manca.
Cuaca berkabut
Laporan langsung dari Posko Tamiai, sampai pukul 07.30 WIB, cuaca dilaporkan masih berkabut.
Dengan kondisi kabut seperti sekarang, akan sulit melakukan evakuasi.
"Kalau di kampung (Tamia) saja berkabut, di hutan tempat Pak Kapolda lebih tebal lagi kabutnya," kata Kades Pasar Tamiai, Muklas melalui sambungan telepon, Selasa pagi.
Ia mengatakan, dari Posko Tamiai, diperoleh informasi bahwa kondisi kesehatan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan dalam keadaan baik dan siap dievakuasi.
"Pak Kapolda dan rombongan kondisi kesehatannya baik dan siap untuk dilakukan evakuasi. Di sana ada dokter yang rutin memeriksa," kata Muklas.
Suasana tim evakuasi di lokasi tempat kejadian helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di kawasan hutan Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (20/2/2023).(Foto dari layar televisi Divisi Humas Polri pada Senin (20/2/2023).)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Upaya Mengevakuasi Kapolda Jambi Usai 45 Jam Berada di Hutan Kerinci, 7 Heli Dikerahkan",
| Inilah Kondisi Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi saat Mendarat Darurat, Rusak Parah |
|
|---|
| Perbuatan Kapolda Jambi yang Bikin Kagum saat Helinya Mendarat Darurat, Selamatkan Anggota Dulu |
|
|---|
| Aksi Heriok Kopda Ahmad Novrizal Anggota Korps Baret Jingga Selamatkan Kapolda Jambi, Medan Curam |
|
|---|
| Kapolda Jambi Diterbangkan ke Jakarta, Wakapolda Sebut Kemungkinan Ada Indikasi Luka Dalam |
|
|---|
| Kondisi Terkini Kapolda Jambi, Direncanakan Diterbangkan ke Jakarta Untuk Perawatan Intensif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/helikopter-yang-ditumpangi-kapolda-jambi-irjen-pol-rusdi-hartono-ae.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.