Diminati Banyak Orang, Baju Kulit Kayu Dayak Ngaju Produksi Warga Tanbu Ini Dijual Sampai Amerika

BANJARMASINPOST.CO.ID - Baju khas Dayak berbahan kulit kayu menjadi pesona tersendiri bagi banyak orang apalagi orang luar negeri. Tak heran jika baju tradisional ini menjadi salah satu usaha kerajinan yang menjanjikan.

Maria warga Tanah Bumbu, Kalsel, adalah salah satu pengrajin baju kulit kayu mengatakan, minat masyarakat terhadap produk ini cukup besar.

"Pasarnya hingga luar Kalsel, dikirim ke Surabaya, Semarang bahkan Singapura dan Amerika," ujar pemilik Galeri Bawi Lamus ini saat pameran di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, Kamis (23/2/2023).

Sebuah baju kulit kayu dijual Rp1,5 juta dan untuk secara lengkap berikut laung (topi) harganya Rp3,5 juta.

Baca juga: Filosofi Baju Adat Tanah Bumbu, Dipakai Presiden Jokowi di Upacara Hari Lahir Pancasila Hari Ini

Baca juga: Kenakan Busana Sasirangan Kombinasi Kulit Kayu, Model Banjarmasin Ini Raih The Best Costume

Maria memproduksi baju kulit kayu ini bekerjasama dengan pengrajin lainnya, diawali pemilihan kulit kayu dan pengolahan bahan dasar.

"Bisa menggunakan kukit pohon kayu manis, kayu bajakah, kayu ulin, kemudian setelah dikoyak, ditumbuk dan dijemur, selanjutnya dibuat pola, digunting dan dijahit tangan serta ditambah aksesoris," jelas Maria.

Sebuah baju kulit kayu memerlukan waktu pengerjaan hingga satu bulan dan dalam sebulan Maria mampu mengerjakan lima baju.

"Selain kulit kayu juga kami membuat produk berbahan rotan, ada baju, tas, anting, kalung," papar Maria.

Baca juga: Kulit Kayu Bawa Model Cilik Banjarmasin Gusti Alya Triana Dewi Juara Busana Dayak

Melengkapi dagangan, Maria juga menjual aneka herbal Kalimantan salah satunya bajakah.

Menurutnya herbal ini juga ramai dicari masyarakat hingga luar negeri.

(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)