Ramadhan 2023

23 Hari Menuju Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Gabungkan Qadha Puasa Wajib dan Sunnah

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum menggabungkan niat qadha puasa wajib yakni puasa Ramadhan dengan puasa sunnah.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum menggabungkan niat qadha puasa wajib yakni puasa Ramadhan dengan puasa sunnah 

Namun jika keadaan seseorang secara fisik sudah tidak bisa puasa, misalnya orang yang sudah sangat tua atau orang yang memiliki penyakit tertentu yang secara medis dinyatakan tidak bisa berpuasa.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Ramadhan

Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved