Berita HST

Gotong-Royong Perbaiki Jalan Usaha Tani di Desa Pauh HST, Kades : Program PKTD Sangat Membantu

PKTD di Desa Pauh Kabupaten HST disambut warga antusias. Mereka bersama Babinsa dan Babinkamtibmas melakukan perbaikan Jalan Usaha Tani

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sane
Warga Desa Pauh, Kecamatan Limpasu bersama TNI-Polri Bersihkan Jalan Usaha Tani, Rabu (1/3/2/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Masyarakat Desa Pauh, Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) merasakan langsung manfaat program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang berlangsung di desanya, Rabu, (01/03/2023).

Terbaru, program PKTD di Desa Pauh diwujudkan dengan perbaikan sekaligus pembersihan jalan usaha tani sepanjang 450 meter dengan lebar 2,5 meter yang dikerjakan secara gotong-royong oleh aparat TNI-Polri bersama warga setempat.

Kepala Desa Pauh, Jali Rahman mengatakan bahwa pembersihan dan pengerjaan jalan usaha tani ini ada 450 meter dengan lebar 2,5 meter.

"Untuk pengerjaannya melibatkan warga setempat dibackup aparat dari TNI-Polri dalam hal ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas," jelasnya.

Baca juga: Asah Kemampuan, 179 Pelajar Tingkat SD MI Se-HST Ikut Lomba Rangking 1 di SMPIT AL Khair Barabai 

Baca juga: Tiga Desa di Haruyan HST Terendam Banjir, Ratusan Jiwa Hingga Puluhan Fasilitas Umum Terdampak

Jali mengatakan program jalan usaha tani ini merupakan salah satu syarat dari program tersebut.

"Artinya bahwa setengah dari anggaran harus dijadikan upah guna membantu masyarakat mendapat upah harian," jelasnya.

Jali mengatakan pengerjaan jalan usaha tani ini memang penting dilaksanakan karena salah satu akses masyarakat untuk mengakut hasil pertanian dari kebun.

"Jalan cukup vital karena setiap hari digunakan warga untuk mengangkut hasil pertanian," jelasnya.

Jali mengatakan bahwa Program Padat Karya Tunai merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal serta bersifat produktif.

"Obyeknya adalah mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
 
Ia mengatakan jenis kegiatan padat karya ini bisa dapat dilakukan dengan pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana pedesaan sesuai dengan daftar kewenangan Desa.

Diantaranya perbaikan alur sungai dan irigasi, pembangunan atau perbaikan jalan dan jembatan skala Desa serta pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan serta perikanan.

Baca juga: Banjir di HST Kalsel Sudah Surut, Tercatat Ada 4.181 Jiwa Terdampak Banjir

Baca juga: Wisata Kalsel : Destinasi Batu Bagapit Hadir di HST Kalsel, Satu Jam dari Kota Barabai

Ia mengatakan selain itu ada juga kegiatan produktif lainnya yang memberikan nilai tambah kepada masyarakat dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya lokal yang ada dan sifatnya berkelanjutan.

"Sedangkan dari segi pemberdayaan masyarakat antara lain pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan pemukiman, pengembangan energi terbarukan, penyediaan dan pendistribusian makanan tambahan bagi anak," tegasnya.

Sementara itu Perwakilan dari Aparat dalam hal ini Danramil 1002-02/Batang Alai Utara, Letu Inf Sutanto mengatakan bahwa keikutsertaan aparat dalam hal ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam kegiatan padat karya tunai ini merupakan implementasi dari perintah harian KASAD.

"Pada Butir kelima dimana TNI-AD harus hadir ditengah-tengah kasulitan rakyat dan senantiasa menjadi solusi,"katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved