Religi

Ustadz Abdul Somad Tentang Amalan Malam Nisfu Sya'ban, Segala Doa dan Ampunan Diterima Allah SWT 

Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai amalam Malam Nisfu Syaban, simak ceramah Ustadz Abdul Somad dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Shutterstock
Ilustrasi Malam Nisfu Syaban. Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai amalam malam Nisfu Syaban 

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.

Hadist-hadist amalan umum itu dikumpulkan dan dikombinasikan oleh ulama dan menjadi amalan malam Nisfu Syaban.

Ditambahkannya, tidak ada aturan baku amalan apa saja di malam Nisfu Syaban. Namun Ustadz Abdul Somad mengatakan, yang terpenting adalah memperbanyak amalan, ibadah, dan memanjatkan do’a.

Dia juga menganjurkan agar banyak bertaubat kala malam itu. Ini karena semua doa dikabulkan saat malam Nisfu Sya'ban. Hanya dua kelompok yang tertolak.

“Pertama, do’a orang syirik yang masih datang ke dukun, masih meminta pada benda keramat, dan masih mempersekutukan Allah,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Kemudian, Ustadz Abdul Somad membeberkan yang kedua terkait hubungan dengan manusia.

"Kedua, orang yang dicuekin do’anya pada malam Nisfu Syaban adalah orang yang belum berdamai dengan musuh, kerabat, tetangga, dan sahabat. Maka berdamailah dari sekarang sebelum malam Nisfu Syaban tiba," pungkas Ustadz Abdul Somad.

Tonton Videonya

( Banjarmasinpost.co.id/Mariana).
 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved