Selebrita

Dalang Perceraian Indra Bekti dan Aldilla Jelita Terkuak, Indy Barends: Kita Hargai

Akhirnya presenter Indy Barends buka suara mengenai rumah tangga Indra Bekti dan Aldilla Jelita yang di ambang perceraian.

Editor: Murhan
Instagram @dhila_bekti / @indrabekti
Aldilla Jelita dan Indra Bekti yang di ambang cerai. 

Apabila kita menjadi defensif, orang lain akan percaya bahwa kebutuhan mereka tidak didengar, sehingga ini akan meningkatkan keterputusan dan bahkan mungkin meningkatkan kritik.

Ada waktu dan tempat untuk membicarakan persepsi kita sendiri, tetapi biasanya tidak pada saat seseorang mengajukan pertanyaan.

Bahkan, mungkin posisi kita cenderung tidak didengar jika kita langsung menanggapinya dengan cara ini.

Jadi, daripada bersikap defensif, cobalah mengambil tanggung jawab untuk bagian kita, sekalipun kita hanya memiliki sedikit masalah.

Kita juga dapat mencoba memvalidasi persepsi dan realitas pasangan karena kemungkinannya adalah bahwa persepsi pasangan valid dan ada bagian yang menjadi tanggung jawab kita.

Mungkin sulit untuk mengakuinya, tetapi ini sangat penting untuk fungsi relasional yang sehat.

3. Penghalang

Stonewalling atau penghalang persis seperti kedengarannya, yakni ketika seseorang dalam percakapan mulai bertindak seperti dinding batu.

Di mana, pasangan kita tidak peduli dengan masalah yang kita hadapi dan tetap diam selama sebagian besar percakapan atau bahkan mungkin memalingkan wajahnya.

Untuk orang suka seperti ini, kemungkinan mereka berada dalam keadaan physiological flooding yang terjadi ketika tubuh mendeteksi ancaman.

Dalam konflik, terkadang tubuh kita akan mendeteksinya sebagai ancaman lain. Artinya, tubuh dapat melepaskan hormon stres dan jantung kita akan berdebar kencang.

Bagian otak kita yang bertanggung jawab atas perilaku relasional menjadi terhenti, sehingga kita kehilangan naluri relasional seperti pemecahan masalah, humor, dan kasih sayang.

Ketika orang berada di dalam kondisi physiological flooding, mereka tidak mungkin untuk melakukan percakapan yang produktif.

Itulah mengapa penting bagi kedua orang dalam percakapan harus beristirahat saat mereka menyadari bahwa ada keadaan seperti ini.

Orang yang menghalangi perlu bekerja untuk menenangkan diri. Dibutuhkan sekitar 20 menit agar hormon stres keluar dari aliran darah.

Selama istirahat, pihak yang mengalami physiological flooding bisa melakukan latihan pernapasan dalam, pergi jalan-jalan, melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca, melukis, dan lainnya.

Untuk menenangkan diri, kita membutuhkan ruang yang jauh dari konflik. Jadi, cobalah untuk tidak terus memikirkannya, menulis tentangnya, atau menelepon sahabat kita untuk membicarakannya.

Kemudian, sangat penting bahwa orang yang mengambil jeda kembali ke percakapan saat tenang. Pengembalian ini membangun kepercayaan dalam hubungan.

4. Penghinaan

Penghinaan adalah yang paling berbahaya karena ini merupakan kebiasaan yang sangat kejam dan paling buruk atau bisa menjadi pelecehan emosional.

Menurut penelitian Gottman, penghinaan telah terbukti menjadi indikator perceraian terbesar yang telah dikaitkan dengan masalah kesehatan bagi pasangan yang dihina, termasuk sistem kekebalan yang lebih rendah.

Penghinaan adalah kritik yang dilebih-lebihkan karena mengambil posisi superioritas satu demi satu.

Ketika orang menghina, mereka mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan memanfaatkan rasa malu dan sarkasme kejam untuk menjatuhkan orang lain.

Penghinaan dikembangkan melalui pemodelan atau kebencian yang sudah berlangsung lama.

Beberapa orang belajar untuk menghina karena mereka mungkin melihat orangtua mereka memanfaatkan penghinaan dalam konflik untuk meluapkan kekesalan.

Sementara bagi yang lain, penghinaan telah berkembang dalam hubungan sebagai respons terhadap kebencian atau pengkhianatan yang sudah berlangsung lama.

Alih-alih memanfaatkan penghinaan, kita harus berusaha membangun keterampilan komunikasi baru untuk membahas perasaan kesal kita lebih dalam.

Secara khusus, kita harus belajar untuk berbicara tentang diri sendiri daripada orang lain ketika dalam konflik.

Tujuan utamanya adalah untuk dapat menggunakan cara yang lebih lembut, tetapi pada awalnya kita mungkin hanya fokus untuk dapat menceritakan perasaan kita daripada menyerang orang lain.

Baca juga: Penjelasan Medis Soal Manfaat Mandi Air Mineral ala Verrell Bramasta, Raisa dan Cameron Diaz

Baca juga: Satu Fakta Rumah Tangga Nagita dan Raffi Ahmad, Ibu Rafathar Kuak Ujian Terberat

(Banjarmasinpost.co.id/Sriwijaya Post)

Simak berita lainnya di GoogleNews, Klik: Banjarmasin Post

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved