Religi
Hukum Puasa Setelah Nisfu Sya'ban, Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan dalam Ceramahnya
Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai hukum berpuasa setelah Nisfu Syaban, simak ceramah pendakwah yang biasa disapa UAS dibawah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum menunaikan puasa setelah Nisfu Syaban.
Ada hadits yang menyebutkan dilarang berpuasa setelah Nisfu Syaban, Ustadz Abdul Somad pun mengimbau umat Islam tak menelan mentah-mentah hadist tersebut.
Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, terdapat rincian penjelasan dari tafsir atau makna hadist tersebut yang mana kaum muslimin masih boleh berpuasa.
Kini telah berada di pertengahan bulan Syaban 1444 Hijriyah atau dikenal dengan Nisfu Sya'ban, menandakan dua pekan lagi menuju bulan Ramadhan 2023.
Di bulan Sya'ban, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan-amalan kebaikan, di antaranya puasa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Amalan-amalan Malam Nisfu Syaban, Ceramah Ustadz Abdul Somad Mengenai Menghidupkan Malam Ini
Baca juga: Lafadz Sholawat Asnawiyah, Ceramah Buya Yahya Urai Hukum Bersholawat Untuk Raih Hajat
Namun ternyata ada hadist yang menyebutkan larangan berpuasa setelah Nisfu Syaban.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan adanya hadist yang melarang umat Islam berpuasa setelah Nisfu Sya'ban, hal ini sebenarnya ada ketentuan yang berlaku.
"Jangan dibaca hadits itu bulat-bulat, yang tidak dibolehkan puasa adalah orang yang memulai puasa sunnah setelah Nisfu Sya'ban," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube FANS USTADZ.
Hadits tersebut diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ فَلا تَصُومُوا
Artinya: "Jika Syaban sudah pertengahan maka janganlah berpuasa" (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan orang yang tidak pernah berpuasa sebelum bulan Sya'ban misalnya di bulan Rajab dan lainnya, atau bahkan tidak berpuasa di awal Sya'ban lalu tiba-tiba setelah Nisfu Sya'ban dimulainya puasa sunnah, hal itulah yang dimaksud pada hadist itu.
"Tapi bagi orang yang melanjutkan puasa, misalnya terbiasa puasa Senin Kamis, puasa Daud, dan kebetulan jatuh pada tanggal 17 Sya'ban dan seterusnya maka boleh dan sah hukumnya," papar Ustadz Abdul Somad.
Kemudian, kaum muslimin yang memiliki utang puasa lalu mengqadha setelah Nisfu Sya'ban hukumnya mubah.
Hikmah dianjurkannya puasa di bulan Sya'ban, Ustadz Abdul Somad menuturkan agar umat muslim telah merasakan manisnya puasa, dapat pula sebagai pemanasan dan persiapan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Ustadz Abdul Somad
Nisfu Syaban
Syaban 1444 Hijriyah
hukum berpuasa setelah nisfu syaban
Ceramah Ustadz Abdul Somad
Banjarmasinpost.co.id
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.