Seebrita

Postingan Terakhir Tukul Arwana Tetiba Diserbu, Efek Isu Meninggal Dunia

Akun instagram Tukul Arwana mendadak diserbu fans. Penyebabnya muncul isu jika sahabat Vega Darwanti itu telah meninggal dunia. Lihat faktanya.

|
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
Instagram tukul.arwanaofficial
Postingan terakhir Tukul Arwana diserbu imbas isu meninggal dunia. 

Tukul Arwana tak hanya satu kali dikabarkan sudah meninggal dunia setelah sakit.

Akan tetapi, Rizki menegaskan, keluarga enggan membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Nggak (niat melaporkan) biarin aja, kita nggak akan sampai laporkan ke pihak berwajib," beber Rizki.

Baca juga: Akhirnya Ayu Ting Ting Kuak Soal Rencana Menikahi Boy William: Gak Boleh?

Baca juga: Perilaku Rayyanza Tuai Ancaman Rafathar dan Mbak Lala, Putra Raffi Ahmad Mau Dimasukan Pesantren

Waspada Konten Hoaks, Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan Warganet di Ruang Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir ratusan ribu konten hoaks dan berita di media sosial dan internet sepanjang tahun 2021 lalu.

Sepanjang tahun 2021, Kementerian Kominfo mencatat telah menemukan dan melakukan pemutusan akses terhadap 565.449 konten negatif.

Tidak hanya itu, pemerintah sudah memprediksi aktivitas digital di tahun 2022 semakin meningkat, sehingga tantangan unutk menjaga kondusivitas di ruang digital semakin besar.

Hal ini juga disampaikan Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan.

Menurutnya, kualitas dan kuantitas konten hoaks semakin banyak diproduksi di tengah rendahnya kemampuan masyakarat lain dalam membedakan kualitas informasi.

"Hoaks bakal bertebaran, ditambah berdasarkan berbagai survei, sebagian masyarakat kita bukan orang-orang yang risau memproduksi dan mendistribusikan hoaks," ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (28/10/2022).

Masih banyak masyarakat yang belum mampu membedakan informasi benar mana yang hoaks.

"Mulai dari informasi yang valid, misinformasi, disinformasi maupun malinformasi. Hoax bakal bertebaran," ujarnya.

Firman menyebut, masyarakat atau warganet cenderung seringkali cepat merespon konten hoaks sehingga penyebarannya kian masif dan menjadi sulit dideteksi.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan warganet sebelum merespons konten apapun yang beredar di media sosial agar tidak menjadi bagian dari penyebar konten hoaks.

1. Tingkatkan kemampuan menilai informasi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved