Selebrita

Insiden Ancaman yang Dialami Ian Kasela dan Band Radja Berbuntut Panjang, LPSK Gandeng Kemenlu

Insiden ancaman yang dialami Ian Kasela dan Band Radja di Malaysia berbuntut panjang. Kini LPSK gandeng Kemenlu telusuri tindakan hukum.

Editor: Achmad Maudhody
Capture Youtube
Ian Kasela pamerkan tampang pelaku pengancaman personel Band Radja usai konser di Johor Malaysia. Insiden ancaman yang dialami Ian Kasela dan Band Radja di Malaysia berbuntut panjang. Kini LPSK gandeng Kemenlu telusuri tindakan hukum. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ditangani oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), persoalan insiden penyekapan dan ancaman yang dialami personel Band Radja termasuk vokalisnya, Ian Kasela berbuntut panjang.

Kini LPSK bakal berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menindaklajuti tindakan hukum di Malaysia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi yang nampak bersama Ian Kasela, Selasa (14/3/2023).

"Upaya itu untuk memastikan bahwa apa yang dialami Radja di Johor itu ada tindakan hukum, dan diberikan kepada para pelaku, berharap Kemenlu dan kedutaan yang ada di Malaysia dan konsultan jenderal kita di Johor bisa memonitor kasus hukum tersebut," kata Edwin, di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2023).

Mengingat peristiwa tidak mengenakan tersebut telah membuat seluruh personel Radja menjadi traumatik, Edwin menegaskan dengan jaminan penegakan hukum ke pelaku dapat memulihkan kondisi keseluruhan personel.

Baca juga: Terngiang Ucapan Pengancam Band Radja di Malaysia, Ian Kasela: You Indonesia Mati

Baca juga: Polisi Malaysia Bebaskan Pelaku Pengancaman Band Radja, Ian Kasela Cs Minta Perlindungan Polri

Dalam mencapai harapan itu, LPSK segera juga mendorong berupa upaya komunikasi untuk menegakkan hukuman, dan pelaku wajib ditindak.

Sehingga dapat memberikan efek jera, dan peristiwa serupa tidak terulang.

Ditambah, beberapa hari ke depan pun Radja juga akan kembali ke Malaysia untuk tampil, dan diharap oleh Edwin, pihak negara tersebut wajib menyiapkan situasi keamanan dengan tepat.

"Kita juga berharap kepolisian Malaysia di sana bisa memastikan bahwa para pelaku ditindak sebagaimana hukuman di sana," tuturnya.

Sebelumnya, Radja mendatangi kantor LPSK, Selasa (14/3) siang hari untuk mengajukan permohonan perlindungan.

Mengingat, tepat pada Sabtu (11/3), seluruh personel Radja mengungkapkan mendapatkan ancaman pembunuhan usai tampil di Johar, Malaysia.

Personel yang beranggotakan Ian, Moldy, dan Seno tersebut berharap dapat menerima perlindungan dari LPSK, sebab mereka khawatir pelaku dapat berbuat jauh lebih buruk.

"Kita sengaja datang ke sini karena ini memang tempat kita untuk berlindung. Memberikan informasi karena kita merasa kurang aman," kata Ian di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (14/3).

Khawatir mereka bertambah, sebab menurut informasi yang didapat pihaknya, pelaku sudah dibebaskan instansi Kepolisian setempat di Malaysia tersebut, usai membayar uang jaminan.

Ditegaskan mereka, pelaku memungkinkan memiliki kemampuan finansial, juga referensi akses pendukung, sehingga dapat dengan mudah apabila ingin bertindak serupa kembali

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved