Selebrita

Isi Surat Terbuka Nikita Mirzani pada Hakim Jelang Vonis, Nikmir: Saya Bukan Orang yang Suci

Artis Nikita Mirzani menulis surat menjelang sidang putusan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Editor: Murhan
Wartakota/Arie Puji Waluyo
SIDANG NIKITA MIRZANI - Nikita Mirzani usai sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Artis Nikita Mirzani menulis surat menjelang sidang putusan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Isi surat terbuka itu muncul di akun instagram pribadinya, baru-baru ini.

Diketahui, Nikita Mirzani akan menghadapi jalani sidang vonis atas kasus yang dilaporkan Reza Gladys pada Selasa (28/10/2025).

Nikita Mirzani menyampaikan surat terbuka untuk Majelis Hakim. 

Ia menuliskan pesan yang menyinggung proses hukum yang ia jalani selama ini.

Niki akrab sapaannya menilai proses peradilan yang dihadapinya seolah tak lagi mencari kebenaran hakiki. 

Baca juga: Usai Ayu Eks Karyawan Ashanty Ditahan, Ini Nasib Gugatan Rp100 Miliar yang Diajukannya Dulu

Baca juga: Kondisi Ammar Zoni di Lapas Nusakambangan Bikin Pedangdut Senior Pilu, Tessa: Gua Nangis Semalaman

“Sejauh ini, saya melihat bukan keadilan yang mencari kebenaran, melainkan kebenaran yang berjuang keras untuk didengar oleh keadilan. Beberapa ironi ketika yang nyata diabaikan, yang samar dipaksakan menjadi fakta, dan yang hanya perasaan dijadikan dasar untuk menuntut,” tulis Nikita yang diunggah oleh admin, dikutip Tribunnews.com, Senin (27/10/2025).

Nikita juga menegaskan dirinya bukan pelaku kejahatan seperti yang dituduhkan. 

Ia menilai hukum tidak semestinya menjerat seseorang berdasarkan tafsiran subjektif.

“Saya bukan orang yang suci, tapi saya juga bukan pelaku tindak kejahatan. Saya hanya seseorang yang bicara dengan kejujuran yang sebenar-benarnya, dan karena bicara itulah saya diadili," ujar Nikita. 

"Namun hukum tidak boleh menghukum kata yang tidak berniat jahat. Hukum tidak boleh menghukum rasa yang hanya lahir dari salah tafsir,” lanjutnya.

Di akhir suratnya, ibu tiga anak itu menyampaikan doa dan harapan agar Majelis Hakim dapat memutus perkara dengan bijaksana.

“Saya menaruh harapan dan doa kepada Allah SWT dan bapak Yang Mulia Majelis Hakim yang arif dan bijaksana sebagai wakil Tuhan di muka bumi ini, yang memeriksa, mengadili dan memutuskan, bahwa cahaya keadilan tidak akan pernah padam. Ia mungkin meredup, tapi tidak pernah hilang,” tutup Nikita Mirzani.

Fitri Salhuteru Minta Hakim Bersikap Tegas

Fitri Salhuteru menjadi salah satu orang yang tak pernah ketinggalan menyimak jalannya persidangan Nikita Mirzani.

Tak sempat datang langsung ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Fitri pun menyaksikan jalannya sidang lanjutan melalui siaran Televisi pada Kamis (23/10/2025) lalu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved