Rkaat Mufakat

Kunjungi Korban Banjir di Malinau, Bupati HSS Serahkan Bantuan Perbaikan Rumah

Bupati HSS H Achmad Fikry mengunjungi warga terdampak banjir bandang di Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Diskominfo HSS
Bupati HSS H Achmad Fikry menyerahkan bantuan dari Dinas Pendidikan HSS kepada pelajar SD di Desa Malinau yang rumahnya hanyut di terjang banjir bandang.   

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Banjir bandang  di Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis 16 Maret lalu berdampak terhadap beberapa rumah warga rusak.

Kerusakan ini ada rusak ringan, sedang hingga rusak berat. Bahkan, salah satu rumah ambruk terseret arus air.

Bupati HSS H Achmad Fikry pun mengunjungi desa Malinau yang sempat diterjang banjir bandang tersebut, Senin (20/3/2023).

Bupati bersama kepala dinas terkait datang ke lokasi untuk melihat langsung kondisi rumah warga.

Mengunjungi Desa Malinau, Kecamatan Loksado pascabencana banjir bandang, Senin (20/3/2023) bersama kepala dinas terkait.
Mengunjungi Desa Malinau, Kecamatan Loksado pascabencana banjir bandang, Senin (20/3/2023) bersama kepala dinas terkait. (Diskominfo HSS)

Selanjutnya menemui warga korban banjir untuk menyerahkan bantuan berupa dana untuk perbaikan rumah warga yang rusak tersebut.

"Alhamdulillah siang ini bisa bertemu warga terdampak bencana banjir. Bantuan ini untuk perbaikan rumah yang rusak akibat banjir,”kata Fikry.

Sesuai protap pascabencana, bantuan cepat tanggap darurat sebelumnya sudah ditangani tim Dinas Sosial, BPBD dan pihak desa.

“Bantuan yang kami berikan ini sudah melalui verifikasi lapangan. Jadi  besarannya sesuai tingkat kerusakan," jelas Bupati.

Untuk rumah yang rusak total dan hanyut terbawa air, Bupati mengatakan, lokasinya memang rawan.

Bupati HSS H Achmad Fikry berkunjung ke Desa Malinau, Kecamatan Loksado pascabencana banjir bandang, Senin (20/3/2023) bersama kepala dinas terkait.
Bupati HSS H Achmad Fikry berkunjung ke Desa Malinau, Kecamatan Loksado pascabencana banjir bandang, Senin (20/3/2023) bersama kepala dinas terkait. (Diskominfo HSS)

Sebab, tepat berada di bibir dan tikungan sungai, sehingga sangat berisiko terkena terjangan banjir.

"Paling aman dan pas sebenarnya relokasi, karena sangat berisiko kalau rumahnya tetap dibangun disini. Namun kalau mereka tidak punya lahan di tempat lain, sulit juga. Kami bersama Dinas PUTR akan mengkaji langkah ke depan. Termasuk usulan warga untuk pembuatan bronjong sungai. Apakah memungkinkan bisa menahan air atau tidak," katanya.

Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala BPKPD Nanang Fahrurrazi, Kepala Dinas PUTR Teddy Soetedjo, Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah, Kusairi, Camat Loksado Ahmad Busairi, Kapolsek Loksado serta jajaran Dinas Sosial dan Kepala Desa Malinau. (AOL)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved