Ramadhan 2023

Panduan Hidup Sehat di Bulan Ramadhan 2023, dr Zaidul Akbar Ungkap Puasa Bantu Penyembuhan Diabetes

Besok kita masuki Ramadhan 2023, dr Zaidul Akbar menguak manfaat berpuasa untuk kesehatan tubuh, salah satunya bantu penyembuhan Diabetes

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar terangkan manfaat ibadah puasa bagi kesehatan,salah satunyabantyu penyembuhan diabetes 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar mengungkapkan manfaat ibadah puasa bagi kesehatan, yang mana sebentar lagi ditunaikan di bulan Ramadhan 2023.

Di antara manfaat kesehatan yang didapat, diterangkan dr Zaidul Akbar puasa dapat membantu penyembuhan Diabetes.

dr Zaidul Akbar menyarankan bagi penderita diabetes atau diabetesi hendaknya mengikhlaskan niatnya dalam melakukan puasa, namun harus tetap dikonsultasikan kepada ahlinya.

Tak terasa kini sudah di ambang berakhirnya bulan Sya'ban 1444 Hijriyah, dan bersiap  menuju datangnya bulan Ramadhan 2023.

Di bulan Ramadhan, puasa adalah ibadah wajib yang diperintahkan kepada umat Islam. Dalam berpuasa bertujuan menahan hawa nafsu, di antaranya tidak makan dan minum di siang hari.

Baca juga: Menuju Bulan Ramadhan 2023, dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Aman Puasa bagi Penderita Maag

Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Hidup Sehat, Hindari Makan Malam Hari

Selain mendapat pahala, puasa juga memberikan efek menyehatkan tubuh sebab adanya pembatasan makanan yang masuk dapat mencegah berbagai penyakit.

dr Zaidul Akbar menerangkan dalam sebuah buku, ada dua dokter dari Amerika Serikat dan Kanada yang menganjurkan puasa untuk pasien diabetes.

"Dalam buku itu dijelaskan panduan hidup sehat berpuasa, jadi puasa itu sebenarnya intinya adalah obat, atau sarana untuk penyembuhan penyakit termasuk diabetes," papar dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Berikhtiar dengan berpuasa bisa dilakukan sebagai wujud iman terhadap syariat-syariat Islam, namun sebelumnya penting untuk tetap berkonsultasi secara medis.

Meski mempunyai penyakit diabetes, dr Zaidul Akbar mengimbau dalam melakukan puasa untuk tetap tak meninggalkan karbohidrat pada makanan yang dikonsumsi.

"Jangan karena Anda puasa lalu tidak makan karbohidrat sama sekali, makan nasi masih boleh namun pilih beras yang sehat, beras yang masih mengandung serat, contohnya beras coklat, beras merah, atau beras hitam," terang dr Zaidul Akbar.

Setelah ditambahkan menu protein, misalnya ikan-ikanan boleh dikonsumsi penderita diabetes. Kemudian bisa pula mengkonsumsi ramuan-ramuan yang bisa memperbaiki sensitivitas insulin, contohnya kunyit, pare, kayumanis, dan lainnya.

Pola makan disesuaikan dengan waktu, pada pagi atau sahur sebisa membutuhkan suplai makanan untuk tenaga lebih banyak, bisa konsumsi karbohidrat yang tidak berlebihan, perbanyak protein, dan ditambah sayur-sayuran, serta ditambah konsumsi rebusan rimpang dan rempah.

"Rempah dan rimpang tersebut sifatnya bisa memperbaiki jantung, ginjal, dan pangkreas, ramuan yang bisa dikonsumsi adalah jahe, serai, ketumbar, dan kayumanis," ujar dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Lima Jenis Makanan Ini Baik Dikonsumsi Saat Sahur, Bergizi dan Mudah Disajikan

Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini, Belanja Kebutuhan Ramadhan lebih Hemat, Lengkap Dari Kurma hingga Sirop

Sehingga bagi penderita diabetes tak perlu risau saat bulan Ramadhan, dr Zaidul Akbar mengingatkan agar asupan sahur dan berbuka puasa tercukupi.

"Dan yang paling penting berdoa kepada Allah, meminta memohon kepada Allah agar dengan puasa itu Allah sembuhkan penyakit Anda, karena boleh-boleh saja bertawassul dengan amal kita," tukas dr Zaidul Akbar.

Porsi Makanan Rasulullah SAW

dr Zaidul Akbar menerangkan pedoman isi piring yang sesuai Nabi MUhammad SAW ada pada Surah Abassa.

"Surah Abassa itu memberikan pedoman kepada kita 4/6 isi piring adalah sayur dan buah-buahan, 1/6 bijian, dan 1/6 lainnya protein," jelas dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Ia mengatakan, tubuh manusia dewasa umumnya dipenuhi dengan karbohidrat berlebih, namun ia tidak menyarankan untuk melakukan diet keto, karena bagaimanapun tubuh tetap perlu karbohidrat.

"Kalau misalnya Anda perlu menaikkan massa otot, porsi makan dagingnya lebih banyak dan karbohidratnya lebih sedikit, dan ada sayur juga sebagai seratnya, hal itu tidak masalah," paparnya.

Sehingga manusia dianjurkan makan bukan untuk kenyang tapi makan untuk memberikan hak tubuh.

Jadi konsep makan itu adalah makan untuk memberikan hak tubuh, dan berapa banyaknya hanya kita sendiri yang paham. Karena, setiap tubuh orang berbeda-beda metabolismenya.

Jika telah memahami aturan itu, makan akan lebih mudah makan sesuatu dr Zaidul Akbar menekankan daya ukurnya adalah iman.

"Karena kenyang itu yang ngasih sinyal tubuh kita sendiri, maka jangan makan sampai kenyang, makan ya secukupnya,” tukas dr Zaidul Akbar.

Tonton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved