Pesawat Susi Air Dibakar

Kondisi Terkini Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang Disandera KST, Ada Riwayat Asma

Penyakit asma dikabarkan menyerang Kapten Philip Mark Mehrtens pilot susi air yang disandera kelompok separatis teroris (KST) Papua,

|
Editor: Edi Nugroho
Tribunnews/kolase
Pilot Susi Air Kapten Mark Merthens Dikabarkan kondisinya Menurun 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Kapten Philip Mark Mehrtens pilot susi air yang disandera kelompok separatis teroris (KST) Papua dikabarkan terserang penyakit asthma.

Dengan penyakit astma tersebut, informasnya kondisi Kapten Philip Mark Mehrtens terus menurun.

Melansir dari Tribunnews.com, Sabtu (25/3/2023) Kabid Humas Polda Papua Kombes pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya menyelamatkan korban.

"Tim gabungan TNI-Polri masih kerja keras untuk menyelamatkan pilot. Kondisi kesehatan pilot menurun," kata Benny dalam keterangannya.

Baca juga: Nasib Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua Hingga 30 Hari, Masih Dinegosiasi

Baca juga: VIDEO Pemerintah Atur Taktik untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Sudah 22 Hari Disandera KKB

Meski begitu, Benny belum bisa memastikan Kapten Philip. terserang penyakit apa. Termasuk isu jika pilot tersebut mempunyai riwayat asma.

Benny hanya mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk segera membebaskan kapten Philip.

"Terkait kesehatan pilot, TNI-Polri meminta segera pilot diserahkan," tuturnya.

Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Kisdiyanto mengungkapkan sampai saat ini satuan TNI di wilayah Papua masih melaksanakan operasi bersama Polri terkait pembebasan pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

Namun demikian, kata dia, operasi penegakan hukum tersebut mengutamakan keselamatan sandera.

Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan Media Gathering Puspen TNI di Markas PMPP TNI di Sentul Bogor Jawa Barat pada Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Taktik dan Strategi TNI-Polri Bebaskan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Merthens, Sudah 22 Hari

Baca juga: Satu Kendala Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Panglima TNI: Berpindah-pindah

"Seperti Bapak Panglima sampaikan, bahwa kalau kita mau, satuan khusus yang dimiliki oleh TNI mampu untuk segera mengeksekusi para separatis itu," kata Kisdiyanto.

"Namun kita, karena mengikuti kebijakan pemerintah bahwa kita (pemerintah daerah) bernegosiasi dulu agar sandera ini selamat tanpa ada cedera apapun," sambung dia.

Negosiasi tersebut, kata dia, merupakan permintaan dari pemerintah Selandia Baru. Duta Besar Selandia Baru, kata dia, juga telah menghadap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan menawarkan bantuan.

Namun demikian, lanjut dia, Yudo menyatakan bahwa satuan TNI masih cukup untuk bisa menangani masalah penyanderaan tersebut.

Proses negosiasi tersebut, kata dia, diperkirakan membutuhkan waktu yang panjang.

Untuk itu, kata dia, diperlukan kesabaran semua pihak karena hal tersebut menyangkut nyawa manusia yang harus diselamatkan meskipun hanya satu orang.

Dengan demikian, kata dia, TNI tidak akan asal-asalan dalam menindak KST.

"Memang KST ini memang sudah sangat meresahkan dan mereka tidak peduli pada rakyat Papua sendiri. Terbukti apa, masyarakat dan anak-anak menjadi korban, jadi tameng hidup buat mereka," kata dia.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Disandera KST Papua, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens Kondisinya Menurun, Riwayat Asma,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved