Pesawat Susi Air Dibakar

Isi Ancaman Keras KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Pilot Susi Air, Berdalih tak Kunjung Ada Negosiasi

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens.

Editor: Edi Nugroho
TNPB-OPM via VOA INDONESIA/kompas.com
KKB pimpinan Egianus Kogoya ancam akan menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Isi ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali terhadap Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens akhirnya terkuak.

Berdalih tak kunjung ada negosiasi dengan pemerintah RI, KKB pimpinan Egianus Kogoya kembali mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens.

Ancaman dari pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Kabupaten Nduga, Papua Tengah itu, lantaran sudah buan bulan proses negosiasi oleh pemerintah Indonesia belum menemukan titik terang.

Padahal, Egianus dan anggotanya sudah memberikan waktu kepada pemerintah untuk negosiasi.

Baca juga: Syarat dan Jadwal Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 56, Perkiraan Dibuka 7 Juli 2023 Mendatang

Baca juga: Resep Ide Masakan di Hari Raya Idul Adha 2023, Asem-asem Iga dan Daging Sapi Lada Hitam Gugah Selera

"Mengapa Indonesia tidak mampu lakukan external negotation dengan Tentara Pembebasan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)," katanya secara tertulis, diterima Tribun-Papua.com, Selasa (27/6/2023).

Egianus Kogoya mengatakan apabila pihaknya menembak pilot Susi Air tersebut, maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah Indonesia.

"Kenapa kami katakan begitu? karena terbukti hingga saat ini belum ada negosiasi," ujarnya.

Menurut Egianus, Philip Merhtens adalah karyawan Susi Air, dan Susi Air adalah perusahaan milik Indonesia.

"Oleh sebab Itu pemerintah Indonesia musti tanggung jawab, karena sudah janji mampu menjamin nyawanya," ucapnya.

Baca juga: Amnesty: Ancaman Pembunuhan dan Penyanderaan Pilot Susi Air Tidak Bisa Dibenarkan

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyampaikan, terkait perkembangan pilot Susi Air tersebut, hingga kini pihak TNI - Polri masih terus lakukan penyelematan.

Baca juga: Cara Mencek Daftar Nama Penerima Bansos PBI JK yang Cair Juni 2023 Ini, Diterima Setiap Bulan

Kata Fakhiri, kini, tim memusatkan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dalam proses penyelamatan ini, perlu berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz dan TNI, untuk membantu penangkapan terhadap pelaku penyanderaan dan juga untuk menyelamatkan pilot Susi Air tersebut.

“Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun Tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya,” ucap Fakhiri.

Terkait dengan batasan waktu yang di share oleh kelompok Egianus Kogoya, kata Fakhiri, hal ini akan menjadi sebuah pertimbangan secara cermat untuk pihaknya melihat proses tersebut secara kehati-hatian dalam mengambil langkah-langkah penegakan hukum.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved