Ramadhan 2023
Pastikan Kuliner di Pasar Ramadhan Aman dari Zat Berbahaya, Dinkes dan Disdag Lakukan Pengawasan
Untuk di Kampung Kuliner Ramadan, jauh hari Disdag mengingatkan dan mengimbau para pedagang, agar tak menggunakan pemanis buatan maupun zat pewarna
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Pewarna hanya digunakan sedikit,jelas dia jika buah yang digunakan warnanya kurang menarik.
“Kalau es buah naga 100 persen warga asli. Yang lainnya, sebagian ditambah sirup yang sudah ada BPOM nya juga,”kata Iwan.
Sementara, Lina, warga Kandangan mengakui suka membeli Cake Rainbow yang warnanya terbilang cerah.
“Selama ini aman-aman saja, sebab saya yakin gula yang digunakan asli, dan pewarnanya juga memang untuk pewarna manakan,”katanya. Menurutnya, Cake Rainbow terbilang cukup mahal per potongnya.
Baca juga: Buka Pasar Ramadhan Balangan, Bupati Abdul Hadi : Ini Upaya Kita Menciptakan Sentra Ekonomi Baru
Diapun yakin saja pembuatnya mengerti bahaya pewarna tekstil jika digunakan untuk makanan.
Meski yakin, Lina berharap, Dinas Kesehatan tetap melakukan pemantauan dan pemeriksaan makanan dan minuman di yang dijual pedagang untuk menjamin tak ada bahan berbahaya yang merugikan konsumen. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
| Pengujung Ramadhan 2023, Warga Binaan Lapas Amuntai di Kabupaten HSU Gelar Khataman Al-Qur'an |
|
|---|
| Ditutup dengan Khataman Alquran, Perputaran Ekonomi di Pasar Ramadan Banjarbaru Capai Rp 6 M |
|
|---|
| Anggota Pramuka Kwarcab Kabupaten HSU Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat |
|
|---|
| Takaran Beras Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Bisa Ditambahkan Infaq Pendamping |
|
|---|
| BEM FK ULM Tebar Berkah, Bagikan Paket Sembako dan Sahur Bersama |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.