Ramadhan 2023

Hukum Jual Beli Beras Zakat di Masjid, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Larangan & Solusinya

Ustadz Abdul Somad terangkan masalah hukum jual beli beras zakat fitrah di masjid. Simak ceramahnya di bawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Youtube Kun Ma Alloh
Ustadz Abdul Somad . Dalam satu ceramahnya Ustadz Abdul Somad terangkan hukum jual beli beras zakat fitrah dalam masjid 

إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيْعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِيْ الْمَسْجِدِ فَقُولُوا: لاَ أَرْبَحَ اللهُ تِجَارَتَكَ وَإِذَا رَأَيْتُم مَنْ يُنْشِدُ فِيْهِ ضَالَةً فَقُولُوا: لاَ رَدَّ اللَّهُ عَلَيْكَ

Artinya: “Bila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.’ Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan kehilangan barang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang.”

Selai itu, Ustadz Abdul Somad mengimbau pelaku amil (tim penerima zakat fitrah) tidak boleh lagi menjual beras dari orang yang menunaikan zakat sebab beras itu sudah hak asnaf (penerima zakat).

"Tidak boleh menjual barang yang pemiliknya tidak jelas, kalau ada orang sudah membayar zakat fitrah kepada amil berarti itu milik asnaf, amil tidak boleh menjual lagi karena belum dibagi lagi,” imbuh Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Hukum Penukaran Uang Baru Dalam Islam, Buya Yahya Ingatkan Hati-hati dan Waspada Riba

Baca juga: Jawa Barat Diguncang Gempa Siang Ini 1 April 2023, BMKG: Berkekuatan M 3,1 Berpusat di Darat

Untuk keluar dari polemik itu, Ustadz Abdul Somad menyarankan agar seseorang segera menunaikan zakat fitrah tanpa ada akad jual-beli lain.

Seseorang yang membayar zakat ke mesjid, bisa membawa beras atau uang, hendaknya tidak membawa uang untuk membeli beras hasi dari zakat fitrah, sebab itu belum jelas siapa pemiliknya.

Hal ini keliru, karena jika beras yang sudah dizakat fitrahkan oleh seseorang dan diambil amil maka beras itu sudah menjadi hak fakir miskin yang siap dibagikan, terkecuali si amil memang pedagang beras.

“Kalau mau bayar pake beras, bawa dari rumah beras. Kalau mau bayar pake duit, bayar pake duit. Jangan dari rumah bawa duit (maka) jangan pergi bawa duit lalu beli beras yang tidak jelas akadnya, maka batal zakat fitrahnya,” pungkas Ustadz Abdul Somad.

Niat Zakat Fitrah

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat zakat selengkapnya:

1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”

2. Zakat Fitrah untuk Istri

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved