Kriminalitas Kalsel

Berteriak Saat Hendak Digagahi, Guru di Angkinang HSS Ditusuk Pisau 13 Kali, Begini Nasibnya Kini

seorang guru PNS di Dusun Pulantan Desa Angkinang HSS lolos dari upaya pemerkosaan. Meski demikian, korban mendapatkan 13 tusukan senjata tajam

|
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
TRIBUN BALI
ilustrasi - Upaya rudapaksa terjadi terhadap guru di Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (12/4/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KANDANGAN- Pencurian dengan kekerasan disertai percobaan untuk menodai dan penganiayaan berat, terjadi di Selasa, 11 April 2023 sekitar pukul 23.45 Wita. 

Lokasinya di Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Adapun korbannya adalah S.

Korban ini merupakan seorang guru yang berdomisili di daerah setempat.

Korban berhasil lolos dari upaya pelaku Ramilanor (23) yang juga warga satu daerah dengan tempat domisilinya.

Baca juga: Remaja Lelaki di Tabalong Jadi Korban Rudapaksa Seorang Pria, Diberi Uang Rp 10 Ribu

Baca juga: Pria di Banyumas Ini Dijebloskan ke Sel, Rudapaksa Ponakan Hingga Hamil dan Melahirkan

Meski berhasil lolos, korban menderita 13 luka tusukan senjata tajam jenis pisau oleh pelaku, setelah korban berontak dan berteriak, hingga berhasil keluar dari rumah.

Biadabnya lagi, di saat warga melakukan evakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans, pelaku yang juga mabuk minuman keras itu berupaya menghalang-halangi.

Bagaimana korban bisa lolos dari pelaku? Kasi Humas Polres HSS, Ipda Purwanto, Rabu (12/4/2023) melalui press rilis tertulis menjelaskan,  sekitar pukul 23.45 Wita, korban sedang tidur di dalam kamar.

Pelaku yang dalam keadaan mabuk, masuk kedalam rumah korban dengan cara merusak pintu belakang.

“Kemudian masuk ke dalam kamar dengan merusak pintu kamar dengan cara mendorong sangat keras. Setelah masuk kamar, melihat korban terbaring,” kata Purwanto.

Saat itu, pelaku meminta lebih pada korban. Namun, korban melawan dengan berteriak.

Berikutnya, pelaku langsung menghujamkan tusukkan senjata tajam ke arah korban berkali-kali hingga korban mengalami 13 tusukan.

Meski terluka, namun sekuat  tenaga korban mencoba menghindar dari tusukkan, hingga berhasil merebut senjata tajam dari tangan pelaku.

Setelah berhasil keluar kamar, jelas Purwanto, korban bergegas menuju rumah Muliadi yang yang berjarak sekitar 200 meter.

Muliadi sendiri adalah satu keluarga dengan korban. Tak berselang lama, datang pelaku sambil berteriak-teriak. Oleh istri Muliadi pelaku disuruh pulang. Setelah pulang dari rumahnya, dia sempat berganti pakaian.

Melihat mobil ambulans hendak membawa korban mencari pertolongan medis, pelaku mencoba menghalang-halangi mobil tersebut. Namun sopir ambulans menghindari pelaku. Setelahnya, teman pelaku Andi, datang menjemput pelaku dan mengajak jalan-jalan ke Kota Kandangan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved