Apel Pasukan Operasi Ketupat Intan 2023, Kapolda Kalsel Perkenalkan Drone Canggih Pantau Karhutla

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Apel Pasukan Operasi Ketupat Intan 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H digelar serentak di Kalimantan Selatan.

Pencanangan operasi ini dilaksanakan di Jalan Ahmad Yani Km 21, Kota Banjarbaru, oleh Polda Kalsel.

Ada yang menarik dari gelaran apel yang dipimpin Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian, Senin (17/4/2023) yaitu terpajang satu drone dengan bentuk menyerupai pesawat komersil.

Dikatakan Kapolda bahwa drone tersebut berfungsi hanya untuk memantau Karhutla Kalsel.

Baca juga: Pembunuhan di Desa Mangkauk, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian: Sudah Ada 8 Tersangka

Baca juga: Embat Motor di Teras Rumah, Remaja di Kabupaten HSU Ini Diamankan Petugas Polsek Sungai Pandan

Meski terbilang canggih, drone berwarna abu-abu tersebut tidak akan digunakan dalam Operasi Ketupat Intan 2023.

"Karena tidak akan efektif untuk memantau arus lalu lintas, saat momen mudik Lebaran. Lebih efektif dipantau langsung oleh personel agar bisa langsung melakukan pengendalian," katanya.

Di sisi lain Andi Rian menyebutkan bahwa Operasi Ketupat Intan 2023 dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 18 April hingga 1 Mei 2023.

Petugas yang disiagakan dalam Operasi Ketupat Intan 2023 di Kalsel berjumlah 2.238 personel.

Baca juga: Hasil Penindakan Balapan Liar, Satlantas Polres HST Musnahkan 51 Knalpot Brong

Baca juga: Minibus Nyungsep di Mali-Mali Kabupaten Banjar, Korban Dievakuasi ke RSUD Ratu Zalecha Martapura

Terdiri dari personel TNI/Polri, Basarnas, BNN, BPBD, Damkar, dan Pemerintah Daerah.

"Selama operasi ini, terbentuk 38 pos, terdiri dari pengamanan, pelayanan, termasuk juga pos terpadu," jelasnya.

Sasaran dari Operasi Ketupat Intan 2023, berfokus pada kegiatan perayaan Idul Fitri.

Terutama, ujarnya, masjid-masjid yang melaksanakan Salat Idul Fitri, tempat hiburan dan wisata.

Baca juga: Mudik Idul Fitri 2023, Lokasi Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

"Termasuk juga jalan-jalam, jembatan, terminal, bandara. Semuanya pasti akan kami lakukan pemantauan," tegasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)