PWM Kalsel Imbau Masjid hingga Mushala Selenggarakan Shalat Gerhana Hibrida

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Majelis Tarjh dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan
bahwa pada 29 Ramadan 1444 H bertepatan dengan Kamis (20/4/2023) akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida. 

Di Indonesia, gerhana total melintasi kawasan pulau Kisar Maluku Barat hingga Kabupaten Biak Numfor Papua Barat, kawasan lainnya di Indonesia dilintasi gerhana sebagian kecuali wilayah Banda Aceh dan Sabang.

Sehubungan dengan peristiwa gerhana matahari tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah Salat Gerhana Matahari (salat khusuf).

Selain itu, memperbanyak doa, zikir dan sedekah serta melakukan pengamatan gerhana menggunakan alat yang dimiliki. 

Baca juga: Gerhana Matahari Sebagian Diperkirakan Dapat Disaksikan Warga Kabupaten HST, MUI Keluarkan Imbauan

Baca juga: Pantau Posko Arus Mudik di Pelabuhan Trisakti, Kapolda : 1 Pemudik Meninggal Karena Serangan Jantung

Baca juga: Kebakaran di Desa Buluan HST Ludeskan 2 Rumah, Diduga Api Berasal dari Dapur

Hal ini juga disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Prof Ridhahani Fidzi, kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (19/4/2023).

"Kami memang mengimbau warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah sunnah salat gerhana matahari yang diperkirakan dilaksanakan setelah salat zuhur besok," ucapnya. 

Pemberitahuan ini juga disampaikan kepada seluruh musala hingga masjid melaksanakan Salat Gerhana Matahari. 

"Jangankan yang siang, yang tengah malam (saat gerhana bulan) pun tetap kami serukan supaya melaksanakannya," sambung Prof Ridhahani. 

Tata Cara Salat Gerhana

Baca juga: Ribuan Pemudik Padati Pelabuhan Trisakti, Kepala KSOP Banjarmasin Sebut Satu Kapal Alami Kerusakan

Baca juga: Meninggal Kecelakaan di Bukit Rimpi Tanahlaut, Korban Warga Serongga Kabupaten Kotabaru

Baca juga: BREAKING NEWS : Mobil Terbalik di Bukit Rimpi Tanahlaut, Satu Pengendara Tergeletak di Selokan 

Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa azan dan ikamah. 

Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali.

Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. 

Adapun di wilayah Banjarmasin ini, terjadinya Gerhana Matahari Hibrida diperkirakan mulai pukul 10.41 Wita dan puncaknya pada 12.06 Wita, lalu berangsur-angsur berakhir hingga pukul 13.34 Wita. 

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)