Gerhana Matahari Hibrida

Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Kusuf Sambut Gerhana Matahari Hibrida Hari Ini, Juga Banyak Berdoa

Ustadz Khalid Basalamah terangkan mengenai tata cara Sholat Kusuf atau Sholat Gerhana, simak ceramahnya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Kolase Tribun Manado/GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sholat Gerhana Matahari, simak niat dan tata caranya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut Ini bacaan niat dan tata cara sholat kusuf sambut Gerhana Matahari Hidrida hari ini Kamis 20 April  2023. Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah dalam satu ceramahnya menjelaskan mengenai Sholat Kusuf atau Sholat Gerhana Matahari

Hari ini fenomena  langit yakni Gerhana Matahari Hibrida terjadi. Sebagian wilayah Indonesia juga akan bisa melihatnya pada Kamis (20/4/2023) siang.

Kaum muslimin pun dianjurkan untuk menunaikan Sholat Gerhana Matahari dan juga banyak berdoa sampai gerhana berakhir.

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tata cara pelaksanaan Sholat Gerhana Matahari

Riwayat adanya anjuran Sholat Gerhana terdapat dalam hadits shahih, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan lebih spesifiknya adalah ketika terjadi Gerhana Matahari.

Baca juga: Hari Ini Gerhana Matahari, Berikut Wilayah yang Bisa Menyaksikan dan Waktunya, Termasuk Kalsel

Baca juga: Link Live Streaming Menyaksikan Gerhana Matahari 20 April 2023, Berikut Tata Cara Sholat Gerhana

Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Gerhana Matahari kala itu terjadi bertepatan setelah meninggalnya anak Nabi Muhammad SAW yang bernama Ibrahim.

Fenomena Gerhana Matahari akan hadir dalam rentang waktu tertentu, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan hal tersebut adalah wujud tanda-tanda kekuasaan Allah.

Gerhana Bulan adalah fenomena tata surya yang melibatkan Bumi, Matahari, dan Bulan.

Fenomena ini terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi. Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama.

Umat Islam dianjurkan Sholat Gerhana Bulan atau yang disebut khusuf, sebagaimana dianjurkan sholat Gerhana Matahari atau kusuf.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hadist riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, telah terjadi Gerhana di zaman Nabi Muhammad SAW pada hari dimana meninggalnya Ibrahim anak dari Nabi SAW.

"Lalu orang-orang berkata Gerhana Matahari terjadi akibat kematian Ibrahim, maka Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi, tak akan terjadi gerhana pada keduanya dikarenakan kematian seseorang, atau karena hidupnya seseorang," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube DUNIA DAN AKHIRAT Channel.

Ustadz Khalid Basalamah menambahkan Rasulullah SAW kemudian menganjurkan apabila melihat kedua Gerhana tersebut maksudnya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari, maka hendaknya berdoa dan sholat hingga Gerhana itu hilang.

Dalam hadist disebutkan Gerhana Matahari, namun juga ada Gerhana Bulan, perbedaannya waktu pelaksanaan Gerhana Bulan dilakukan pada malam hari dan umumnya dilakukan sendiri-sendiri tidak berjamaah. Sedangkan Gerhana Matahari dianjurkan sholat berjamaah.

Baca juga: Info Cuaca Saat Gerhana Matahari Kamis 20 April 2023, Banjarmasin Hujan Petir Jakarta Berawan

Baca juga: Link Live Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1444 H, Lebaran Sama Muhammadiyah 21 April 2023? Saksikan

Pada hadist shahih caranya yakni dijelaskan Nabi Muhammad SAW mengeraskan bacaan di kala sholat Gerhana dan sholat dua rakaat dengan empat rukuk dan empat sujud.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved