Antisipasi Karhutla, Polsek Lianganggang Ingatkan Warga Tidak Melakukan Hal Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Menjadi daerah langganan karhutla, Polsek Lianganggang Banjarbaru gencar menyosialisasikan kewaspadaan karhutla.

Masyarakat diingatkan untuk tidak membakar lahan, pekarangan, perkebunan dan lainnya.

Karhutla di kecamatan ini kerap terjadi di kawasan Bandara Syamsudin Noor dan perbatasan Banjarbaru-Tanahlaut.

"Personel sudah saya minta untuk menyosialisasikan soal karhutla jauh sebelum cuaca panas ekstrem ini terjadi," kata Kapolsek Kompol Yuda Kumoro Pardede, Selasa.

Polsek Lianganggang sudah memasang sejumlah spanduk yang berisi peringatan karhutla.

"Di spanduk juga disampaikan sanksi denda miliaran rupiah hingga pidana bagi pelaku pembakar lahan," ujar Yuda.

Baca juga: BNPB Antisipasi Karhutla di Enam Provinsi Termasuk Kalsel

Sedang BPBD Banjarbaru menyiagakan posko bencana 24 jam.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Zaini mengungkapkan hal tersebut dilakukan agar personel bisa dengan cepat menuju lokasi.

Adapun lokasi rawan karhutla yakni Landasanulin, Cempaka dan Lianganggang.

"Sekitar bandara juga menjadi perhatian utama. Kami berkerja sama dengan instansi terkait seperti Damkar, TNI dan Polri serta masyarakat prduli bencana," ucapnya.

Sahrin (60) warga sekitar bandara mengaku sudah mendapatkan sosialisasi soal karhutla.

"Sering sudah diingatkan supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar,” kata petani ubi jalar di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Lianganggang ini.

Hal serupa juga disampaikan Edy, petani timun di Jalan Caraka Jaya, Lianganggang.
Agar tetap bisa membersihkan lahan tanpa membakar, Edy mengaku menggunakan cairan kimia.

"Bisa juga dengan cara manual bila ada waktu luang, tapi kalau mau cepat pakai bahan kimia. Yang penting enggak dibakar," jelasnya. (BPost Cetak)