Religi

Niat Puasa Syawal Digabung Ayyamul Bidh dan Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Pendapat Ulama

Ustadz Adi Hidayat terangkan hukum mnggabung Puasa Syawal dengan Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis, simak penjelasannya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Mentari Senja TV
Ustadz Adi Hidayat terangkan hukum menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Ayyamul Bidh serta Puasa Senin Kamis 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum menggabung niat Puasa Syawal dengan Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis.

Terkait mencampurkan niat menjadi satu, disampaikan Ustadz Adi Hidayat ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Ustadz Adi Hidayat menyebut ada yang membolehkan menggabungkan niat, ada ada yang menyarankan untuk memisah niat amalan per amalan.

Kini berada di bulan Syawal 1444 Hijriyah, setelah sebelumnya melewati bulan suci Ramadhan 2023.

Baca juga: Yuk Rutinkan Sholat Dhuha, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan 3 Waktu Pengerjaan dan Keistimewaannya

Baca juga: Nilai Pahala Qadha Ramadhan Digabung Puasa Syawal 6 Hari, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Di bulan Syawal ini, terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di antaranya Puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada ulama yang membolehkan menyatukan niat, ada pula yang memisahkan dengan pendapat satu niat untuk satu amalan.

"Tapi ingat, ketika Anda berpindah pada amalan yang lebih tinggi maka amalan rendah akan ikut pahalanya. Misal, amalan rendah ke yang tinggi puasa Senin Kamis yang dilaksanakan Senin dan Kamis, Anda mendapati puasa Syawal berkaitan dengan puasa Seninnya, Anda niatkan Syawalnya, maka Seninnya otomatis dituliskan pahalanya," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mentari Senja TV.

Pahala puasa Senin yang didapat itu adalah karena kebiasaan yang dilakukan sebelumnya yang mana rutin mengerjakan puasa sunnah Senin Kamis.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan rumusnya yakni pindahkan amalan yang rendah ke yang tinggi. Begitu mengerjakan amalan yang tinggi di saat bersamaan maka amalan yang rendah sudah dituliskan pahalanya.

"Jangankan puasa Syawal, Anda puasa Senin Kamis misal terus Anda pindah ke puasa Daud. Senin puasa, Selasa tidak, Rabu puasa, maka Kamis tidak, yang biasa puasa Senin Kamis meski tak puasa Kamis, pahalanya tetap dituliskan," urainya.

Hal itu karena puasa Daud adalah puasa selang seling, sehingga puasa Kamis tak perlu lagi dikerjakan, dan meski tidak berpuasa maka sudah dihitung pahala karena kebiasaan sebelumnya.

Terlebih jika puasa Syawal dikerjakan bertepatan dengan puasa Ayyamul bidh dan puasa Senin Kamis, maka akan mendapat tiga pahala sekaligus.

Sehingga kesimpulannya adalah tak perlu menyatukan dua atau tiga niat bersamaan. Cukup berniat puasa dengan tingkatan puasa yang lebih tinggi, dalam hal ini adalah puasa Syawal lebih tinggi dibanding puasa sunnah lainnya yang telah disebutkan.

Baca juga: Kemudahan Bagi yang Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Buya Yahya Imbau Qadha di Bulan Syawal

Baca juga: Jadwal Puasa 6 di Bulan Syawal Pasca Idul Fitri, Ustadz Khalid Basalamah Beber Ganjaran Pahalanya

Niat Puasa Sunnah

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa sunnah selengkapnya:

1. Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

2. Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

3. Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin:

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya:

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

4. Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

Tonrton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved