Religi
Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Keutamaan Puasa Syawal, Menjaga Ritme Ibadah Ramadhan
Keutamaan Puasa Syawal yaitu menjaga ritme ibadah yang telah dibangun dan dibiasakan di bulan Ramadhan diungkap Pendakwah Ustadz Adi Hidayat.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan Puasa Syawal yaitu menjaga ritme ibadah yang telah dibangun dan dibiasakan di bulan Ramadhan.
Meningkatkan ibadah dan menjaga amal shaleh pascaramadhan, dituturkan Ustadz Adi Hidayat adalah bentuk syukur kepada Allah SWT.
Tanda keberhasilan ibadah di bulan Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan adanya peningkatan capaian amalan harian, misalnya sebelum Ramadhan mengaji Alquran hanya beberapa ayat, setelah Ramadhan menjadi 2-3 lembar per hari.
Saat ini memasuki bulan Syawal 1444 Hijriyah, setelah sebelumnya melaksanakan puasa wajib di bulan suci Ramadhan 2023.
Di bulan Syawal ini, terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di antaranya Puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dapat dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan orang-orang yang konsisten beribadah di bulan Ramadhan, dan menyempurnakan ibadah Ramadhan dengan bersyukur kepada Allah dengan meningkatkan ibadah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam potongan ayat Surat Al-Baqarah Ayat 185
وَلِتُكْمِلُوا ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا ٱللَّهَ عَلَى مَا هَدَى كُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykur n
Artinya: Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
"Syukur ketika diberikan kemampuan meningkatkan ibadah saat Ramadhan, adalah berupaya menjaga ritme ibadah sehingga tetap berjalan baik pascaramadhan, walaupun mungkin tidak seoptimal Ramadhan karena keadaannya mungkin tidak sama," papar Ustadz Adi Hidayat.
Konsistensi ibadah ketika dan setelah Ramadhan dapat dibandingkan dengan sebelum Ramadhan, misalnya membaca Alquran sebelum Ramadhan hanya tiga ayat kemudian pascaramadhan menjadi selembar hingga lebih dan terjaga atau berkesinambungan.
Ditunjukkan pula dengan komitmen meningkatkan ibadah puasa, yang diawali dengan puasa sunnah di bulan Syawal.
"Ini yang mahal, poinnya adalah ketika kita mampu mensyukuri nikmat menunaikan ibadah Ramadhan dan mampu mengaktualisasikan semua nikmat itu dengan meneruskan secara konsisten ibadah-ibadah kita dalam rangka syukur kepada Allah, itu yang diapresiasi tinggi oleh Allah SWT," terang Ustadz Adi Hidayat.
| Mengenal Sosok Habib Basirih Banjarmasin, Haulnya Selalu Dipenuhi Jemaah Berbagai Daerah |
|
|---|
| Subuh Berjemaah di Masjid Hasanuddin Madjedie, Dirut BSI Serahkan Bantuan untuk Yatim dan Dhuafa |
|
|---|
| Hukum Niat Puasa Senin Kamis Digabung Qadha Ramadhan, Buya Yahya Berikan Pemahaman |
|
|---|
| Kumpulan Doa saat Hujan yang Dianjurkan untuk Umat Muslim, Ustadz Adi Hidayat Beri Pemaparan |
|
|---|
| Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jelaskan Sunnah Berbuka Sebaiknya Dilakukan Umat Muslim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Ustadz-Adi-Hidayat-menjelaskan-takaran-atau-besaran-beras-Zakat-Fitrah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.