Soal Penembakan Lima Tahanan Kabur, Kapolres Tapin AKBP Sugeng Sebut Hanya Niat Melumpuhkan

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kepala Polres Tapin, AKBP Sugeng Priyanto, menyatakan, prosedur penangkapan terhadap 5 orang tahanan yang kabur dari sel tahanan Polres Tapin sudah dilakukan sesuai prosedur.

Diketahui, 5 tahanan itu diketahui persembunyiannya di wilayah Sungai Ipat, Balunan, Kecamatan Lok Paikat, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel),  Selasa (25/4/2023).

Menurut Sugeng, saat konferensi pers di kantornya di Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (27/4), tembakan yang dilakukan anggotanya yang bertugas di lapangan karena mereka tak mau menyerah.

Tindakan yang dilakukan, lanjutnya, sesuai tahapan.

Baca juga: Polres Tapin Sebar Foto Buron Tahanan Kabur yang Masih Sembunyi dari Pengejaran

Baca juga: Tahanan Kabur dari Polres Tapin Telah Ditangkap, Begini Reaksi Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian

Baca juga: Lima Tahanan Kabur dari Polres Tapin Berhasil Ditangkap, Kapolres Ungkap Pola Pelarian

Peringatan melalui pengeras suara dengan imbauan dilakukan berulang-uang agar menyerah.

Namun akhirnya diberi tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki.

“Jadi, hanya untuk melumpuhkan. Tidak ada niat menghilangkan nyawa. Kami tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia,” kata Sugeng menjawab pertanyaan pers, terkait tindakan penembakan tahanan kasus narkoba yang melarikan diri saat Minggu (23/4).

Bahkan salah satunya, yakni Syarifudin, meninggal dunia. Namun, oleh dokter RSUD Datu Sanggul pada press rilis sebelumnya dinyatakan akibat henti jantung.

Baca juga: Enam Tahanan Polres Tapin Bobol Plafon dan Kabur, KapolresAkui Rutan Sudah Tidak Representatif

Baca juga: Kapolres Beberkan Kronologi Tahanan Narkoba Kabur dari Rutan Polres Tapin, Optimis Bisa Ditemukan

Baca juga: BREAKING NEWS : Kapolres Tapin Kalsel Minta Tahanan Kabur Segera Menyerahkan Diri

Mengenai salah satu tahanan kabur yang tertangkap dan meninggal dunia, dia menyatakan, sudah dikembalikan ke pihak keluarga dan sudah dimakamkan di daeah asalnya, di Astambul, Kabupaten Banjar.

“Kami akan jelaskan ke pihak keluarga secara rinci, terkait kronologisnya,” pungkas Sugeng.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)