Ibadah Haji 2023

Jalani Tes Kebugaran, 240 Calon Haji Batola Diminta Berlari Kecil di Lapangan 5 Desember Marabahan

Sebanyak 240 calon jemaah haji Batola menjalani tes kebugaran di Lapangan 5 Desember Marabahan

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid
Calon jemaah haji Batol mengikuti tes kebugaran. Mereka diminta berkeliling di lapangan sepakbola 5 Desember Marabahan, Rabu (3/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pengecekan kesehatan dan evaluasi kebugaran calon jamaah haji Indonesia (CJHI).

Pengecekan kebugaran CJHI asal Kabupaten Batola berlangsung di tribun penonton lapangan sepakbola 5 Desember, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Rabu (3/5/2023).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Batola, HM Halimuddin, SKM, MPH mengatakan pengecekan kebugaran calon haji itu tahap kedua.

"Tahap pertama sudah dilaksanakan selama dua hari, 18-19 Januari 2023 lalu. Hari ini tahap kedua dengan maksud membandingkan hasil tes kebugaran tahap pertama dan tahap kedua," ungkapnya.

Baca juga: Haji 2023, Calon Jemaah dari Kota Banjarbaru Dapat Vaksin Influenza Secara Gratis

Baca juga: Daftar Fasilitas Kesehatan di Arab Saudi untuk Jemaah Haji 2023, Sehat Selama di Tanah Suci

Menurutnya, jika perbandingan tahap pertama dan tahap kedua menunjukkan penurunan akan diberikan evaluasi dan porsi latihan kebugaran mandiri hingga menjelang keberangkatan calon haji.

"Ada sekitar 240 orang calon haji yang dites kebugaran, termasuk calon haji cadangan," katanya didampingi tim kesehatan kloter.

Halimuddin menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Batola yang meminjamkan fasilitas untuk tes kebugaran calon jamaah haji.

Selama mengikuti tahapan tes kebugaran, calon jamaah haji diminta berlari kecil mengelilingi lapangan 5 Desember Marabahan.

Sebelum melakukan aktivitas fisik, petugas kesehatan melakukan pengecekan kesehatan dan tensi darah untuk memastikan kesehatan peserta tes kebugaran.

Masliah, warga Kelurahan Marabahan Kota adalah calon haji tertua.  Keberangkatan kali ini, merupakan pengalaman perdana disaat usianya menginjak 90 tahun.

Selama melakukan tes kebugaran, didampingi putrinya bernama Maslina yang turut menjadi calon haji tahun ini.

"Ibu saya ini jadwalnya berhaji pada 2020 lalu. Tetapi tertunda karena pandemi Covid-19 sehingga tahun ini diberangkatkan," kisahnya.

Ahmad, calon jamaah haji asal Desa Pindahan Baru, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Batola juga merupakan jamaah yang tertunda keberangkatannya.

Baca juga: Rincian Besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji Per Embarkasi dan Sebaran Provinsi, Pelunasan Dibuka

Pengusaha kayu itu mengaku sudah dua kali melaksanakan ibadah umrah, selama penundaan keberangkatan haji.

Menurutnya, pelaksanaan calon haji dengan calon umrah sangat berbeda, karena semuanya dilakukan secara mandiri.

"Kalau ibadah umrah, cukup diurus oleh pihak travel umrah. Sedangan keberangkatan haji ini dilakukan secara mandiri," kesannya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved