Pria 33 Tahun di Banjarbaru Ditemukan Meninggal dengan Leher Terjerat Tali, Begini Penjelasan Polisi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Jenazah Khairani alias Ahai (33) kini sudah dibawa ke rumah keluarga di Kelampaian Ulu Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. 

Pria yang tinggal di Jalan Kemuning Rt. 09 Rw. 02 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru itu ditemukan dengan leher terjerat tali di Eks Mess APDN Jalan Kemuning Rt. 09 Rw. 02 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru, Sabtu (6/5/2023) pagi sekitar pukul 05.00 wita. 

Kapolsek Banjarbaru Utara Kompol Yopie Andri Haryono,S.Sos, menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan petugas di lapangan pada jasad almarhum dipastikan murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 

"Yang bersangkutan sering mengeluhkan kepada teman dan tetangga faktor ekonomi dan susah makan karena kerja serabutan, " jelas Kapolsek.

Baca juga: Kakek Pedagang Tikar Purun Meninggal di Jalan Trikora, Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan

Baca juga: Warga Balangan Meninggal Setelah Motor yang Dikendarai Masuk Kolong Rumah

Soal kronologi, Kapolsek menjelaskan bahwa sekitar pukul 05.00 wita datang warga atau saksi-saksi ke Polsek Banjarbaru Utara yang melaporkan tentang adanya seorang laki-laki dalam kondisi tergantung dengan menggunakan tali. 

Selanjutnya petugas piket Polsek Banjarbaru Utara mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan TKP dan pengumpulan bahan keterangan. 

Saat ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung dengan leher terjerat tali nilon berwarna orange yang disambung dengan kabel antena warna hitam.

Baca juga: Geger Pria 33 Tahun di Banjarbaru Akhiri Hidup, Keluarga Sebut Kepribadian Almarhum Tertutup

Berdasarkan keterangan saksi bahwa saat itu diberitahu oleh salah satu pedagang yang kebetulan lewat TKP bahwa ada seorangpriai dalam kondisi gantung diri lalu saksi mendatangi TKP dan mendapati ada seorang laki-laki dalam kondisi tergantung dengan menggunakan tali di bagian leher.

Juga berdasarkan keterangan saksi  bahwa korban sering mengeluh masalah ekonomi untuk keperluan sehari-hari dimana keseharian korban jaga parkir dan mengamen di pasar kemuning. (Banjarmasinpost.co.id / Nurholis Huda)