Tak Semua Siswa SMKN 2 Banjarbaru Ikut TKA, Kepala Sekolah Ungkap Penyebabnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Banjarbaru mulai menggelar simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk para siswanya.

Kepsek SMKN 2 Banjarbaru, Susi Desi Ariani mengungkapkan pihaknya telah melakukan persiapan dari sisi teknis maupun kesiapan peserta didik dan sarana pendukungnya untuk pelaksanaan TKA mulai Senin (6/10).

Disebutkan, peserta TKA di SMKN 2 Banjarbaru berjumlah 311 siswa, terdiri dari 240 laki-laki dan 71 perempuan, dari total 381 siswa kelas XII.

“Jadi, tidak semua siswa mengikuti karena TKA diperuntukkan bagi mereka yang berencana melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi setelah lulus nanti,” ujarnya.

Susi menegaskan, TKA bukan merupakan penentu kelulusan, melainkan menjadi salah satu sarana seleksi masuk perguruan tinggi.

Baca juga: Ini Identitas Pria yang Ditemukan Meninggal di Hotel Berbintang di Banjarbaru, Warga Landasan Ulin

Baca juga: Geger Pria Paruh Baya di Palam Banjarbaru Ditemukan Tergantung, Polisi Beberkan Hal Ini

Oleh karena itu, sekolah menurutnya untuk berupaya memberikan program pengayaan pada mata pelajaran pilihan yang relevan dengan bidang studi lanjutan yang diminati siswa.

Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Banjarbaru, Fitri mengatakan, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan Simulasi TKA yang dijadwalkan digelar sejak tanggal 8–9 Oktober 2025 mendatang.

Dikatakan, dari sisi teknis, seluruh perangkat komputer, jaringan internet, dan ruang ujian sudah disiapkan bidang kurikulum bersama tim teknisi dan proktor sekolah. “Selain itu, siswa juga sudah mendapat sosialisasi terkait tata cara pelaksanaan dan pemilihan mata pelajaran ujian,” katanya.

Fitiri mengungkapkan, semua siswa kelas XII akan mengikuti simulasi ini, totalnya sebanyak 358 peserta, sesuai data daftar nominasi sementara TKA 2025.

Mata pelajaran yang diujikan pada TKA SMA terdiri dari tiga mata pelajaran wajib yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai minat dan rencana studi lanjut siswa. “Hal ini memberi ruang bagi peserta didik untuk menunjukkan keunggulan di bidang yang diminatinya,” ujarnya.

Baca juga: Isi Tabligh Akbar MTQMN XVIII 2025 di ULM Banjarmasin, Ustadz Dasad Latif: Jaga Salat

Lanjut Fitri, simulasi ini penting agar siswa terbiasa dengan sistem asesmen nasional berbasis komputer sebelum pelaksanaan ujian utama. Pihaknya berharap, kehadiran TKA dapat menjadi alat ukur yang adil, kredibel, dan membantu perguruan tinggi maupun dunia kerja dalam menilai potensi akademik peserta didik. “TKA tidak menentukan kelulusan sekolah, karena kelulusan tetap menjadi kewenangan sekolah sesuai regulasi. Namun kami menargetkan seluruh siswa dapat mengikuti dan menyelesaikan ujian dengan tertib dan tuntas, serta memperoleh hasil terbaik yang bisa menjadi referensi untuk seleksi perguruan tinggi dan beasiswa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepsek SMAN 1 Banjarbaru, Finna Rahmiati juga mengungkapkan kesiapan persiapan menggelar TKA.

“Kami sudah daftarkan semua siswa kelas XII, sarana prasarana untuk pelaksanaan TKA juga sdh kami siapkan Sebanyak 274 siswa kelas XII. Dalam TKA kami tidak ada target kelulusan, yang pasti kami mempersiapkan siswa kami untuk mengikuti TKA dan hasilnya bagus,” katanya.

Menurutnya, hasil TKA akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi, sehingga memberikan kesempatan yang lebih adil. “Dan TKA dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengevaluasi dan merefleksikan kemajuan akademik mereka, membantu dalam memilih program studi yang sesuai di jenjang pendidikan selanjutnya,” ujarnya.(riz)