Religi
Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Bahaya Fitnah dan Ghibah, Ini Ganjaran dari Allah SWT
Ustadz Khalid Basalamah dalam satu ceramahnay terangkan mengenai bahaya fitnah dan dosa ghibah, simak ceramahnay dibawah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan bahaya fitnah dan dosa ghibah yang dilakukan umat Islam.
Diingatkan Ustadz Khalid Basalamah, kaum muslimin jangan sampai menjadi penyebar fitnah. Ini karena Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan pertanggungjawabannya berat di hari kiamat.
Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan ganjaran atau balasan penyebar fitnah dan ghibah sangat pedih yakni ditempatkan di lumpur nanah dan darah penduduk neraka.
Fitnah merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat mempengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang.
Baca juga: Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Urai Keistimewaan Sholat Malam, Imbau Tak Remehkan Ibadah Sunnah
Baca juga: Cara Amalkan Sedekah di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Konsistensi Ibadah Usai Ramadhan
Sementara, ghibah yaitu pembicaraan jahat tentang seseorang yang tidak hadir. Pembicaraan itu benar tapi tidak penting. Prinsip utamanya adalah kata-kata akan menyakiti hati orang yang dibicarakan.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan Islam melarang umat muslim berbuat fitnah dan ghibah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ فِي مُؤْمِنٍ مَا لَيْسَ فِيهِ أَسْكَنَهُ اللَّهُ رَدْغَةَ الْخَبَالِ حَتَّى يَخْرُجَ مِمَّا قَالَ
“Barangsiapa menuduh seorang mukmin dengan sesuatu yang tidak ada padanya, maka Allah akan menempatkannya di lumpur nanah dan darah penduduk neraka sampai ia bertaubat atau meminta maaf atau dosanya telah bersih.” HR. Abu Dawud No. 3597
"Kalau pernah menggosipkan siapapun, segeralah bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada orang yang difitnah atau dighibah," imbau Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Selama orang yang memfitnah dan ghibah tidak meminta maaf kepada orang yang dighibahi atau difitnah maka hukuman Allah akan tetap ada pada orang tersebut.
Ini karena ajal tak ada yang tahu, dengan mensegerakan bertaubat dapat menghindarkan diri dari hukuman Allah di akhirat.
Sementara orang yang difitnah atau dighibah tak perlu sedih atau berkecil hati, yang dilakukan hanya perlu memaafkan perbuatan buruk tersebut sebagai bagian dari ketaqwaan kepada Allah.
Selain fitnah dan ghibah, bahkan berbicara atau bertanya yang sia-sia saja menjadi salah satu dari tiga hal yang dibenci Allah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ
Artinya: "Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal dan membenci tiga hal bagi kalian. Dia meridhai kalian untuk menyembah-Nya, dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya, serta berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah dan tidak berpecah belah. Dia pun membenci tiga hal bagi kalian, menceritakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya yang tidak ada gunanya, dan membuang-buang harta." (HR. Muslim no. 1715)
Baca juga: Waktu Afdol Berhubungan Badan dengan Istri, Apakah Malam Jumat? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Baca juga: Jangan Lupa Qobliyah Ashar, Ini Kata Buya Yahya Mengenai Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib
Dari hadits tersebut tergambar makna, Allah mensyaratkan tiga perkara yang dibenci, yaitu menceritakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya.
"Menceritakan, katanya, katanya, saya dengar begini, semua yang didengar diceritakan kepada orang lain, ini bahaya, karena Nabi SAW mengatakan cukup besar dosa seseorang kalau dia menyampaikan semua yang dia dengar tanpa memastikan kebenarannya," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Sesuatu yang didengar hendaknya disaring, ini karena kita tidak bisa menutup kuping saat berada di suatu tempat, apabila tidak sengaja mendengar sesuatu harus dikontrol dulu sebelum diucapkan. Allah memberikan dua telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak dengar daripada berucap.
Kemudian seseorang yang banyak bertanya atau berbicara tapi bukan pada kebenaran atau terkait dengan agama.
"Bertanya pun di majelis ilmu bukan karena tidak tahu, melainkan untuk menunjukkan diri hebat atau pamer minta dipuji sama orang lain, untuk apa hal demikian," tukas Ustadz Khalid Basalamah.
Tonton Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Ustadz Khalid Basalamah
bahaya fitnah
Ghibah
dosa ghibah
hari kiamat
ceramah ustadz khalid basalamah
Banjarmasinpost.co.id
Lafadz Niat Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Urai Cara Berniat Dibaur dengan Qadha Ramadhan |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Buya Yahya Urai Kumpulan Sunnah Berbuka bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Bacaan Niat dan Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Abdul Somad Urai Rahasia dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Waktu Pengerjaan |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.