Selebrita

Penyakit yang Bikin Cesen Dilarikan ke RS, Marshel Asuh Anak Tanpa Istri

Kabar tak mengenakkan datang dari Marshel Widianto. Istrinya, Yansen Indiani alias Cesen Eks JKT48 dilarikan ke rumah sakit.

Editor: Murhan
Kolase Tribun Style/Instagram @ceseniy/Marshel Widianto
Marshel Widianto dan Yansen Indiani alias Cesen Eks JKT48 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar tak mengenakkan datang dari Marshel Widianto. Istrinya, Yansen Indiani alias Cesen Eks JKT48 dilarikan ke rumah sakit.

Penyebabnya, Cesen diserang demam berdarah atau DBB.

Dia pun terpaksa harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Selain itu, Marshel pun terpaksa harus mengurus sang putra, Archie Hermawan Farid Gilandy Widianto sendiri dibantu dengan ART.

Kekhawatiran juga dirasakan Marshel Widianto, sebab putranya yang berusia satu bulan masih menyusui.

"Iya DBD, anak kebetulan masih menyusui karena ada yang ditaruh freezer jadi aman. Gak langsung sama ibunya aman selama beberapa hari ke depan," kata Marshel Widianto saat ditemui di Studio Emtek Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (10/5/2023).

Sejauh ini menurut Marshel, Cesen sudah dua hari terpaksa harus menginap di rumah sakit. Ia meyakini dalam berumah tangga akan terus merasakan pahit manisnya kehidupan seperti yang ia alami saat ini.

Baca juga: Ada Maling di Kantor Baim Wong, Segepok Duit untuk Sedekah Ayah Kiano Raib

"Sudah 2 hari. Jadi gitu lah namanya hidup ada sakit, harus diterima," ujar Marshel.

Kini Marshel hanya bisa melakukan sambungan video untuk melepas kerinduan sang istri kepada anaknya.

"Video call aja palingan. Proteknya gua, video callnya jauh takut radiasi. Gua yg ngejaga lah semuanya," tutur Marshel.

Waspada Peningkatan Kasus DBD, Ini Gejala Demam Berdarah Dengue

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta dinas kesehatan di daerah meningkatkan kewaspadaan terkait kasus demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini menyusul memasuki masa peralihan musim dan kasus DBD yang dapat meningkat.

Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) sampai Minggu ke 36, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93 persen).

“Secara umum terjadi peningkatan kasus Dengue. Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun sebanyak 38,96 persen dan 5-14 tahun sebanyak 35,61 persen,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (22/9).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved