Harta Karun Emas Wonoboyo

Rincian Harta Karun Emas Mataram Kuno Wonoboyo Klaten Jateng, Prof Dr Timbul: Bukan Bangsawan Biasa

Harta karun emas temuan Wonoboyo, Klaten, Jateng merupakan benda- benda regalia, atau simbol kerajaan.

Editor: Edi Nugroho
Tribunnews.com
Kalung emas ini bagian temuan harta karun emas Wonoboyo dan diyakini kalung untuk tokoh selevel raja/ratu atau bangsawan sangat tinggi di Kerajaan Mataram Kuno. Koleksi ini dipajang di lantai empat Museum Nasional Jakarta. 

Bentuk seperti usnisa dengan ikal rambut seperti gaya arca-arca Budha. Diduga kedua tutup sanggul ini digunakan laki-laki dan perempuan berdasar besar ukurannya.

Etalase berikutnya memamerkan sejumlah kalung emas sangat indah. Bentuknya ada bandul kacang koro pedang, ikan lele dan kerang.

Pada masing-masing bandul terdapat silinder berongga atau bandul yg sengaja dibuat berlubang untuk mengaitkan tali.

Tiap bandul terbuat dari dua lempengan emas tipis yang di dalamnya diisi tanah liat kualitas tinggi.

Namun ada juga kalung emas padat atau tanpa rongga. Di etalase yang sama ada bandul tali kasta.

Bandul emas ini merupakan penanda kasta seseorang. Biasa disampirkan di bahu atau diletakkan di dada dengan tali di kedua ujungnya.

Bandul kasta Wonoboyo ini bentuknya seperti kepompong, dengan ornamen suluran.

Ukurannya cukup besar sebagai bandul tali kasta. Raja dan kaum bangsawan tinggi umumnya menggunakan hiasan penanda kasta di tubuh mereka.

Nah, koleksi berikut ini yang terlihat sangat istimewa. Pendar warna emasnya sangat menyolok, berbeda dengan artefak emas lainnya.

Berkilauan di bawah pencahayaan lampu yang cukup baik di etalase khusus di tengah ruangan.

Inilah mangkuk emas Wonoboyo, sebuah wadah berlekuk enam dengan hiasan relief di semua sisinya.

Reliefnya serupa adegan Ramayana di Candi Prambanan dan Candi Penataran. Dibuat dalam teknik repousse dengan ketelitian tinggi.

Batu bata merah berukuran 20x33x9 cm berserakan di lahan situs kuno Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Di lahan yang kini masuk jalur exit tol Jogonalan inilah ernah ditemukan harta karun emas pada 17 Oktober 1990
Batu bata merah berukuran 20x33x9 cm berserakan di lahan situs kuno Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Di lahan yang kini masuk jalur exit tol Jogonalan inilah ernah ditemukan harta karun emas pada 17 Oktober 1990 (TRIBUNNEWS/SETYA KRISNA SUMARGA)

Fungsi mangkuk lonjong emas ini diduga kuat sebagai wadah persembahan atau sesaji.

Dari gayanya, bentuk mangkuk ini diambil dari gaya mangkuk zaman dinasti Tang. Secara garis besar enam sisi mangkuk lonjong itu melukiskan adegan Dewi Sita digoda kijang emas.

Kemudian adegan Rama memburu kijang emas. Berikutnya adegan Rama memanah kijang yang kemudian menjelma jadi raksasa Marica.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved