Ekonomi dan Bisnis

Jarang Ada Dijual di Pasar, Segini Harga Ikan Bakut di Pasar Palam Banjarbaru

Ikan betutu atau ikan bakut jarang ada dijual di pasaran. Di Pasar Palam ikan ini dijual Rp 40 ribu per kg untuk ukuran di bawah 600 gram

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Ikan Bakut terlihat dijual di Pasar Palam, Banjarbaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Ikan betutu atau ikan bakut memang jarang dijual di pasar, berbeda dengan ikan gabus atau haruan.

Kalaupun ada, ikan ini harganya mahal untuk ukuran besar, bahkan diekspor.

Bentuk ikan ini mirip haruan tapi lebih pendek dan montok. Warnanya cenderung merah bata bercorak dengan mulut lebar.

Di Pasar Palam, Cempaka, Banjarbaru, ikan bakut dijual seharga Rp 40 ribu per kg untuk ukuran di bawah 600 gram, kalau sudah ukuran besar harganya mencapai Rp 120 ribu /kg. 

Baca juga: Viral Ribuan Ikan Lele Penuhi Jalan Akibat Mobil Pengangkut Terguling, Warga Sigap Beri Bantuan

Baca juga: Wisata Kalsel - Jack Kolam Bincau Kabupaten Banjar Miliki Delapan Pemancingan Berisi Ikan Ini

Hilmi, pedagang ikan di pasar tersebut, mengatakan, ikan ini bukan ikan tambak atau budidaya melainkan ikan tangkapan di alam yang di dapat di sungai, banyak juga penyukanya, namun ketersediannya terbatas

"Kalau di wilayah Kabupaten Banjar habitatnya di Riam Kanan atau Sungai Martapura," jelasnya.

Secara citarasa, tekstur dagingnya mirip ikan haruan, tetapi lebih lembut dan soal nutrisi juga tak kalah dengan haruan, sama-sama mengandung albumin dan vitamin E.

"Makanya kalau tahu khasiatnya, makan ikan ini bagus untuk kesehatan. Kabarnya, albumin itu untuk penyembuhan setelah operasi dan patah tulang," ungkap Hilmi.

Baca juga: Cuaca Panas, Pengrajin Ikan Asin di Rantau Tapin Lancar Jalankan Usaha

Ikan yang juga disebut bakutut, belosoh, boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu, dan sebagainya ini dalam bahasa Inggris disebut marble goby atau marble sleeper alias ikan malas.

Ya, bakut lebih suka berdiam diri bahkan selama berjam-jam menyerupai benda mati. Itulah sebabnya dalam bahasa Banjar disebut ikan bakut yang artinya diam tidak bergerak.

 (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved