Gandeng FKKMK UGM dan WHO, Fakultas Kedokteran ULM Gelar Workshop, Bahas Kasus Polio

BANJARMASINPOST.CO.ID - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan FKKMK UGM dan WHO mengadakan kegiatan Data for Decision Making (DDM). 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Satelite Course FK ULM yang dipimpin oleh Dian Rosadi, SKM, MPH dengan anggota tim Ifa Hafifah, Skep, Ners, MKep dan Dr. Isnaini, S.Si., Apt., M.Si.  

Kegiatan ini terdiri dari 2 bagian, yaitu kegiatan online menggunakan moodle selama 1 bulan dimulai pada tanggal 1 April 2023  dan offline yang dilaksanakan pada tanggal 15 – 16 Mei 2023 bertempat di Hotel Grand Dafam Banjarbaru. 

Workshop dibuka secara resmi oleh Dekan FK ULM Dr.dr. Istiana, M.Kes. Pada kegiatan DDM ini menggunakan kasus eradikasi polio sebagai contoh kasusnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta yang terdiri dari 11 peserta dari FK ULM 2 peserta dari RSU Idaman Banjarbaru, 2 peserta puskesmas di Kota Banjarbaru dan 1 peserta dinas Kesehatan Banjarbaru.

Inisiatif Pemberantasan Polio Global dimulai pada tahun 1983 dan telah berjalan selama hampir 40 tahun.

Dengan inisiatif ini, kasus polio di dunia telah berhasil ditekan hingga 99 persen dan ditargetkan untuk memberantas polio pada tahun 2023.

Melalui upaya kesehatan global yang telah berlangsung lama ini, banyak pembelajaran dari inisiatif ini yang dapat diadopsi di negara lain.

Program pengendalian penyakit dan untuk meningkatkan sistem kesehatan. Salah satu pelajaran penting yang dapat dipetik adalah data untuk pengambilan keputusan.

Data sangat penting dalam upaya pemberantasan polio untuk merencanakan kebijakan, program, kegiatan, dan penanggulangan wabah.

Pelajaran yang dipetik ini perlu disebarluaskan kepada profesional kesehatan terkait dan pembuat kebijakan untuk mengadopsinya guna meningkatkan program pengendalian penyakit lainnya.

Selanjutnya, berdasarkan data dalam pengambilan keputusan telah terbukti meningkatkan program kesehatan, hasil kesehatan, mengoptimalkan sumber daya dan bergerak menuju pengobatan dan kesehatan yang presisi. (AOL)