Kesehatan

Zaidul Akbar Bagikan Cara Mudah Atasi Mengantuk Usai Makan, Bisa Jadi Beban Bagi Tubuh

dr Zaidul Akbar ahli kesehatan ala Rasulullah SAW menyebut mudah mengantuk usai makan lantaran makanan yang dikonsumsi menjadi beban tubuh.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id
Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menerangkan agar makanan tidak menjadi beban tubuh, sebaiknya sebelum mengkonsumsi makanan berat misalnya karbohidrat hendaknya makan serat terlebih 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menerangkan agar makanan tidak menjadi beban tubuh, sebaiknya sebelum mengkonsumsi makanan berat misalnya karbohidrat hendaknya makan serat terlebih

Zaidul Akbar juga membagikan solusi mengatasi rasa kantuk yang muncul setelah makan.

Mudah mengantuk usai makan, diterangkan dr Zaidul Akbar lantaran makanan yang dikonsumsi menjadi beban tubuh.

Karena itu, dr Zaidul Akbar mengimbau pentingnya memperhatikan isi piring atau nutrisi yang terkandung pada makanan yang dimakan, yakni harus mengandung enzim, serat, dan mineral yang tidak seimbang.

Baca juga: Mudah Mengantuk Setelah Makan, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Mengatasinya

Baca juga: Cara Menjaga Organ Telinga, Hidung, dan Tenggorokan, dr Zaidul Akbar Imbau Hirup Aroma Wewangian

Jenis-jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat mempengaruhi tubuh dan kelangsungan hidup baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Makanan sehat akan akan menyehatkan dan membuat tubuh menjadi bugar, sementara makanan yang tak sehat akan menjadi sumber penyakit.

dr Zaidul Akbar menerangkan agar makanan tidak menjadi beban tubuh, sebelum mengkonsumsi makanan berat misalnya karbohidrat hendaknya makan serat terlebih dahulu.

"Yang termasuk serat adalah sayur dan buah-buahan, kalau tidak ada serat bisa diganti dengan enzim yaitu madu, jadi sebelum makan bisa minum madu yang dicampur air, itu sudah sumber enzim yang baik untuk tubuh Anda," terang dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube JSR Store.

Alternatif lain untuk membuat makanan tak jadi beban tubuh, nasi yang dimasak misalnya pada rice cooker, setelah matang lalu tempat nasinya dikeluarkan dan siap disajikan, sebelumnya campurkan minyak.

Minyak yang boleh dicampurkan pada nasi buka minyak jelantah, melainkan minyak zaitun, tambahkan sedikit saja pada nasi.

"Ini karena lemak pada zaitun memiliki serat yang tinggi, selanjutnya VCO juga bisa dicampurkan ke nasi, lalu boleh juga dicampurkan lada hitam bubuk ke dalam nasi," papar dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Garam Mineral Berkhasiat Penyerapan Nutrisi, dr Zaidul Akbar Jelaskan Cara Konsumsi yang Tepat

Baca juga: Tips Sarapan Sehat Ala dr Zaidul Akbar, Baiknya Santap Makanan Ini, Minum Kopi Boleh Asal?

Lada hitam juga mengandung serat, namun lada yang digunakan sebaiknya lada berupa butiran yang digerus bukan lada bubuk. Lada hitam berfungsi agar tidak terjadi lonjakan gula di tubuh setelah makan nasi.

Sayur dan buah bisa dicampurkan ini dikenal dengan sebutan salad, atau yang secara lokal dikenal dengan lalapan.

Sayur-sayuran yang bisa dimakan sebelum makan karbo yaitu timun, brokoli, kol, dan lainnya.

Ada lagi cara agar tubuh tak menjadi beban setelah makan, yakni konsumsi cuka apel, atau cuka nanas, atau cuka madu sebelum makan.

Caranya air satu gelas tambahkan cuka apel tersebut sebanyak satu sendok teh, jika ada masalah lambung maka lebih dicairkan lagi hingga cukanya tidak terasa asam.

Meski asam, cuka memiliki fungsi yang sangat baik dalam mencegah terjadinya lonjakan gula pascamakan.

Sebab itu Nabi Muhammad SAW bersabda, sebaik-baik lauk adalah cuka. Hal ini untuk menghindari drastinya kadar gula tubuh setelah makan yang kerap menjadi pemicu penyakit pada tubuh.

"Kenapa sebaiknya konsumsi yang demikian, karena sebagian besar penyakit disebabkan lonjakan gula, makanan itu tak hanya enak saja, namun juga diperhatikan sehat atau tidaknya," ucap dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar menambahkan makanan terbaik bagi tubuh adalah makanan sederhana.

"Misalnya dalam satu piring, ada nasi, kentang, ikan, tempe, dan sayur, itu terlalu banyak. Bisa dikatakan berlebihan karena ada protein dan karbohidrat yang berlebihan disitu," kata dr Zaidul Akbar.

Yang termasuk makanan sederhana, yakni yang tidak terlalu banyak ragamnya sehingga dalam satu piring cukup satu jenis kandungan gizi tersedia.

Salah satu makanan sederhana yang disukai Nabi Muhammad SAW adalah roti gandum dicampur kuah kari, di dalam makanan itu sudah terdapat protein karbohidrat dan bumbu.

"Untuk makan sehari-hari, saya tidak menyarankan nasi putih kecuali yang organik dan belum diolah terlalu kompleks misalnya beras coklat. Jadi dalam satu piring cukup 2-3 sendok makan nasi, tambah ikan dan sayur plus sambal, sudah cukup, ada karbohidrat, protein, dan vitamin di dalamnya," tutur dr Zaidul Akbar.

Ia menambahkan, semakin sederhana makanan yang dikonsumsi maka kesehatan akan semakin terjaga. Kalaupun sakit jauh lebih mudah mengobatinya.

Salah satu jenis makanan yang tampak sederhana namun sebenarnya tidak sehat adalah burger.

dr Zaidul Akbar mengatakan dalam satu burger kandungan daging di dalamnya hanya sedikit itu pun daging yang telah dibekukan atau diberi pengawet.

Selain itu, kebanyakan dari kandungan burger berasal dari bahan sintesis kimiawi yang membuat burger bukan makanan sederhana lagi. Hal ini pula membuat burger menjadi tidak sehat.

"Sehingga makanan sederhana itu disimpulkan dari bahan alami, sedikit atau bahkan tidak ada bahan sintesis di dalamnya," tukas dr Zaidul Akbar.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved