Religi
Penceramah Buya Yahya Jelaskan Hukum Pakai Aplikasi Sholat Digital, Begini Cara Penentuan Zaman Dulu
Hukum memakai aplikasi digital untuk menetapkan waktu sholat dijelaskan Penceramah Buya Yahya.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum memakai aplikasi digital untuk menetapkan waktu sholat.
Sebelum adanya pengembangan teknologi aplikasi digital, dijabarkan Buya Yahya zaman dahulu guna mengetahui waktu sholat tidak menggunakan alat apapun atau secara alami.
Penentuan langsung atau secara alami itu, Buya Yahya menuturkan dilakukan para ulama berdasarkan terbit dan tenggelamnya matahari.
Sholat adalah satu ibadah yang diperintahkan Allah SWT kepada umat Islam. sholat fardhu hukumnya wajib dilaksanakan sebanyak lima waktu.
Baca juga: Buya Yahya Paparkan Cadar yang Baik dalam Islam, Jabarkan Hukum dan Kemuliaannya Bagi Wanita
Baca juga: Penceramah Buya Yahya Klarifikasi Zulkaidah Disebut Bulan Sial, Jelaskan Kemuliaannya
Seiring semakin canggihnya perkembangan teknologi, penentuan masuknya waktu sholat kini bisa ditentukan melalui aplikasi digital.
Buya Yahya menerangkan pada mulanya untuk mengetahui waktu sholat tidak menggunakan alat, semuanya alami.
"Dan itu pasti, tak perlu ragu, melihat matahari sudah kencang di atas kepala Anda, Anda menoleh kiri atau kanan atau tergelincir sudah masuk waktu Zhuhur," terang Buya Yahya dikutip Bajarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Yang memerlukan penjelasan adalah di kala terbit dan tenggelamnya matahari. Terbenamnya matahari adalah masuk waktu maghrib.
Namun menurut para ulama, penentuan terbenamnya matahari harus dilakukan di tanah datar atau lapang, misalnya lautan.
"Maka jika terbit matahari itulah terbit sesungguhnya, jika terbenam matahari itulah terbenam sesungguhnya," papar Buya Yahya.
Seandainya penentuan terbenamnya matahari dilakukan di atas bukit, maka pukul 16.00 Wita sudah bisa dikatakan buka puasa karena matahari sudah terlihat terbenam.
Ini karena ukuran terbenam, bukan terbenam di penglihatan orang yang berada di suatu daerah yang tidak datar seperti gunung atau bukit, akan tetapi sesuai pemahaman para ulama yakni di tanah hampar yang tidak bergunung dan berpohon lalu terbenam matahari itu yang dipatuhi untuk berbuka puasa.
Matahari kalau sudah muncul atau terbit di tanah hampar itu, maka berakhirlah waktu subuh.
Baca juga: Ceramah Buya Yahya Terangkan Solusi Ibadah Bagi Orang Tua Renta yang Sakit, Begini Kemudahan Syariat
"Pada aplikasi digital itu menunjukkan hal itu, kalau misalnya Anda tinggal di daerah pegunungan atau daerah yang banyak pohon maka bisa pakai aplikasi saja," urai Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan aplikasi digital tersebut adalah pengembangan ilmu yang ada di saat ini yang boleh diikuti.
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.