Buya Yahya Paparkan Cadar yang Baik dalam Islam, Jabarkan Hukum dan Kemuliaannya Bagi Wanita

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menerangkan cadar yang baik dalam Islam.

Dijabarkan Buya Yahya, tata cara berpakaian bagi wanita telah diatur dalam Alquran yang mana harus menutup aurat sesuai syariat, termasuk aturan cadar yang baik.

Buya Yahya mengingatkan pentingnya rasa malu bagi wanita agar tidak berperilaku genit dan semacamnya, berlaku bagi yang bercadar maupun belum.

Menutup aurat adalah kewajiban bagi setiap muslimah, namun tak sedikit pula yang memakai cadar.

Cadar adalah kain penutup muka atau sebagian wajah wanita, minimal untuk menutupi hidung dan mulut sehingga hanya matanya saja yang tampak.

Dalam bahasa Arab, cadar disebut dengan khimar, niqab, atau burqa’.

Buya Yahya menguraikan cadar bukan budaya Arab akan tetapi cadar adalah pendidikan syari'ah. Namun menggunakan cadar terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.

"Sebagian besar mengatakan hukum menggunakan cadar adalah wajib, sebagian kecil lainnya menyatakan menggunakan cadar tidak wajib," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Penceramah Buya Yahya Klarifikasi Zulkaidah Disebut Bulan Sial, Jelaskan Kemuliaannya

Maka bagi perempuan yang tidak bercadar mengikuti ulama, sedangkan bagi perempuan yang tidak bercadar pun mengikuti pendapat ulama.

Ia pun mengungkapkan selagi ada perbedaan ulama, tidak mewajibkan santri Al-Bahjah untuk mengenakan cadar.

"Biarpun tak dapat dipungkiri bagi kaum pria yang insyaf bahwa jika wanita pakai cadar menjadikan hati pria itu aman dan lebih tenang, karena mata yang normal bisa melihat dan membedakan sesuatu kemudian berpikir tentang wanita yang dilihatnya," terang Buya Yahya.

Namun bagi perempuan muslim yang sudah menutup aurat adalah cukup, asalkan memakai baju longgar dan tidak membentuk lekuk tubuh.

Jika ingin memakai cadar, Buya Yahya menyebut hal itu adalah sebuah kemuliaan.

"Yang sudah memakai cadar jangan merendahkan yang tidak pakai cadar. Sebab ini perbedaan di antara ulama. Apalagi yang tidak pakai cadar tidak boleh merendahkan yang pakai cadar, misalnya pakai cadar tapi suka gunjing. Kalau masalah gunjing kita hentikan gunjingannya, tapi jangan merendahkan cadarnya," ucap Buya Yahya.

Bagi yang sudah memilih untuk mengenakan cadar, cadar yang terbaik adalah semakin ditutup semakin bagus seperti halnya pintu.