Berita Hulu Sungai Tengah

PPDB SD dan SMP Di HST, Disdik Sebut Tiga Sekolah SD Regrouping Di 2023

Saat ini PPDB SD dan SMP di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tengah berlangsung, ini kata Kasi Kurikulum SD Disdik HST, Miseransyah S.Pd.I

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene
Kondisi SDN Bukat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah 

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BARABAI - PPDB SD dan SMP di Kabupaten Hulu Sungai Tengah hingga saat ini masih berlangsung. Sabtu, (03/06/2023).

Kasi Kurikulum SD Disdik HST, Miseransyah S.Pd.I mengatakan proses PPDB tingkat SD dan SMP hingga saat ini masih terus berlangsung.

"Sekolah yang terancam regrouping ada tiga sekolah di tahun 2023 yakni SDN Walatung di Kecamatan Pandawan, SDN Hawang di Kecamatan Limpasu dan SDN Bukat di Kecamatan Barabai," jelasnya.

Miseransyah mengatakan proses dari regrouping sekolah ini sedang berjalan dan ditargetkan awal Juli 2023 mendatang, tiga Sekolah tersebut sudah ditutup dengan dibuktikan nantinya oleh SK Bupati Hulu sungai Tengah.

"Terkait hal itu, upaya dari Disdik sendiri dalam mengantisipasi pendaftar yang jauh adalah menerapkan empat jalur pendaftaran," jelasnya.

Baca juga: Targetkan 70 Siswa Baru, SMPIT Al Khair Barabai Sudah Buka PPDB Sejak Awal April 2023

Baca juga: Ini Jadwal PPDB SD di Banjarmasin, Sekolah Pinggiran Terancam Sepi Pendaftar

Ia mengatakan adapun empat jalur pendaftaran tersebut antara lain jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua atau wali dan jalur prestasi.

"Sedangkan untuk Sekolah yang diregrouping atau dilebur, Dinas Pendidikan melakukan pemetaan terhadap baik untuk guru maupun untuk siswa.Untuk guru, kita berikan pilihan jadi guru bersangkutan yang memilih kemana mau dipindahkan atau dimutasi," jelasnya.

Ia mengatakan sementara untuk pemetaan kepada siswa, Disdik juga berikan pilihan kepada siswa, ke Sekolah mana mau pindah.

"Hal itu kita lakukan agar tidak terkesan ada pemaksaan terhadap siswa bersangkutan. Selain itu kita juga konfirmasi ke orangtua siswa tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Pengedar Sabu di Tabalong Ini Larikan Diri Ke Hutan, Petugas Temukan Paket Hemat

Baca juga: Viral Rekaman CCTV Detik-detik Pemandu Karaoke di Pantura Dianiaya Hingga Meninggal, Korban Melawan

Ia mengatakan sedangkan untuk aset sekolah yang ditinggalkan juga di data dengan baik sebelum fasilitas seperti meja dan kursi dipindahkan ke sekolah yang membutuhkan tentu sesuai dengan kebijakan dari dinas pendidikan melalui pertimbangan pengawas dan kepala sekolah.

"Intinya sebelum kami melebur sekolah tersebut, kami dari Tim turun langsung ke Lapangan untuk melihat secara jelas permasalahan shingga mengambil keputusan yang tepat," jelasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved