Kolom

Sekolah Minim Pendaftar Bukan 100 Persen Karena Sistem Zonasi, Pengamat Buka Suara

Banyak sebab sekolah minim siswa yang mendaftar, ini kata Pengamat Pendidikan yang juga dosen FKIP ULM Moh Yamin

Editor: Irfani Rahman
istimewa
Pengamat Pendidikan, Dosen FKIP ULM Banjarmasin, Moh Yamin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jumlah siswa minim bukan sepenuhnya dikarenakan adanya sistem zonasi. Ada kemungkinan lain, misalnya karena calon peserta didik memilih ke sekolah swasta atau sekolah berlabel agama.

Satu pengamat pendidikan yang merupakan dosen FKIP ULM Moh Yamin mengatakan hal ini karena umumnya pandangan orangtua ke depan, anak-anak perlu dibekali pelajaran agama yang lebih dan ini tidak ada di sekolah negeri.

Selain itu, dimungkinkan akibat zonasi karena harus mendaftar ke sekolah terdekat. Sementara sekolah terdekat minim fasilitas dan penunjang pendidikan, maka lebih baik ke sekolah swasta.

Dan untuk menguatkan sekolah-sekolah negeri dan menjadi pilihan anak-anak didik, sudah seharusnya perkuat sarana pendidikan sehingga mereka (calon anak didik) berminat bersekolah ke sekolah negeri.

Kendatipun demikian, ini kondisi dilematis karena sekolah negeri yang didukung oleh BOS dilarang menarik tambahan biaya ke para peserta didik. Oleh sebab itu, inovasi sekolah dengan fasilitasi Dinas Pendidikan setempat dibutuhkan.

Baca juga: Ini Jadwal PPDB SD di Banjarmasin, Sekolah Pinggiran Terancam Sepi Pendaftar

Baca juga: Entrepreneur Muda Tala Ini Kirim Gamis ke Papua, Rintis Usaha Fesyen Sejak  2019

Pembenahan harus holistik. Tidak hanya pimpinan sekolah, guru, akan tetapi pengelolaan BOS yang berorientasi pada inovasi pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Hanya sekolah setempat yang memahami dan bisa melakukan kerja-kerja perubahan itu. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved