PPDB Online 2023, SMAN 1 Pelaihari di Kabupaten Tala Siapkan Sembilan Rombongan Belajar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2023/2024 jenjang sekolah menengah atas (SMA) segera menyusul bergulir.

Sekadar diketahui, pada jenjang di bawahnya yakni sekolah menengah pertama (SMP) saat ini sedang berlangsung. Dimulai sejak 3 Mei lalu hingga 13 Juni.

Informasi dihimpun,  PPDB online 2023 pada jenjang SMA akan mulai pada pekan pertama Juli 2023. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menerbitkan surat edarannya kepada seluruh SMA.

Baca juga: Haji 2023, Lambaian Tangan Iringi Pelepasan 321 Orang Calhaj dari Kabupaten Hulu Sungai Utara

Baca juga: Haji 2023 - Petugas Kemenag Tapin Kirimkan Koper Calhaj Hari Ini ke Embarkasi Banjarmasin

Sejak beberapa tahun lalu, pembinaan SMA berada di bawah Disdikbud Provinsi.

Pemerintah kabupaten hanya berwenang melakukan pembinaan pada jenjang PAUD, SD, dan SMP.

Kepala SMAN 1 Pelaihari, Ihsanul Imani, menuturkan, PPDB tahun pelajaran 2023/2023 dimulai pada 3 Juli. Sedangakan masa pendaftaran berakhir pada 5 Juli.

Baca juga: Haji 2023 - Jumlah Rombongan dari Kabupaten Tapin yang akan Masuk Masuk Embarkasi Banjarmasin

Baca juga: Haji 2023, Keloter 7 Telah Berangkat sebagai Penutup Gelombang Pertama dari Kalsel ke Madinah

Mengenai kuota siswa baru yang akan diterima di sekolah yang berada di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Ihsanul mengatakan, tetap sama seperti tahun lalu, yakni membuka sembilan rombongan belajar (rombel).

Tiap rombel menampung 32 orang siswa. Jadi pada PPDB online SMA tahun ini kapasitas tampungnya sekitar 288 siswa baru.

Terkait mekanisme PPDB, Ihsanul mengatakan tetap mengacu ketentuan yang ada. "Jalur zonasi tetap mendapat prioritas terbesar,  yakni minimal 50 persen," sebutnya.

Baca juga: Bayi Dibuang di Binjai Pirua, Dinsos Kabupaten HST: Dalam Penanganan di RSUD H Damanhuri Barabai

Baca juga: Temuan AirsofGun Tanpa Izin di Kargo Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Dikirim via Jasa Logistik

Lebih lanjut dia menuturkan, sistem pendaftaran zonasi hanya berlaku bagi SMA. Sedangkan untuk SMK tidak menggunakan sistem zonasi. 

Karena itu, apabila siswa telah mendaftar di SMK, maka otomatis oleh sistem tidak bisa lagi mendaftar ke SMA. 

Khusus untuk SMAN 1 Pelaihari, jelas Ihsanul, memiliki input dari sekolah sekitar di Kota Pelaihari, Kabupaten Tala, yang telah ditentukan oleh Disdikbud Kalsel.

Baca juga: Masuk Tindak Kekerasan, Dinas P3A Kalimantan Selatan Catat 50 Kasus Bullying Sepanjang 2023

Baca juga: Fenomena Kekerasan Anak

"Seperti dari SMPN 1 Pelaihari, SMPN 2 Pelaihari, MTsN 1 Pelaihari, MTsN 2 Pelaihari," paparnya.

Mengenai lulusan SMP sederajat yang berdomisili di pinggiran kota, seperti dari Desa Panggung, memungkinkan mendaftar, di menjawab. "Tergantung radius calon siswa yang mendaftar," imbuhnya.

Pasalnya, apabila kuota tidak terpenuhi, maka sistem akan menambah jarak hingga kuota cukup secara otomatis. 

Baca juga: Danrem 101/Antasari Berganti, Begini Pesan Pertama Brigjen Ari Aryanto ke Prajurit TNI di Kalsel

Baca juga: Menjelang Pemilu 2024 - Baliho Sofwat Kerap Tergusur, Wajah Bacaleg di Kalsel Makin Bertebaran

"Seleksi dilakukan oleh aplikasi dengan bekerja sama dengan PT Telkom," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Roy)