Ketika Azan Berkumandang di Handphone, Pemuda Ini Langsung Bertolak ke Masjid

BANJARMASINPOST.CO.I D -TEKNOLOGI saat ini memungkinkan masyarakat mendengarkan azan di mana saja berada. Meskipun jauh dari masjid, panggilan untuk menunaikan salat tersebut bisa berkumandang melalui aplikasi smartphone.

Malah, tak jarang pemilik gadget menjadikan suara azan sebagai penanda tibanya waktu salat.

Seperti diterapkan oleh Dimas Maulana. Barista di satu kedai kopi di Banjarmasin ini sengaja melakukannya karena suara azan dari masjid sayup terdengar. “Kadang tidak terdengar, lantaran suara musik di dalam kedai cukup nyaring,” ujar Dimas kepada BPost, Kamis (8/6).

Namun, azan dari ponsel langsung dia matikan, karena dia segera ke masjid untuk salat berjemaah. “Hp saya tinggal di kedai, takut bunyinya mengganggu,” ucap dia.

Baca juga: Kharismanya Luar Biasa

Baca juga: Tebar Kebaikan ala Guru Kulur

Perihal azan yang dia dengar dari masjid, Dimas mengakui meresponsnya secara situasional. “Terkadang saya jawab. Tapi terkadang juga tidak,” kata dia.

Serupa dilakukan oleh Aulia Tasya atau kerap disapa Lia. Perempuan yang tinggal di kawasan Gambut, Kabupaten Banjar itu, mengaku sering mematikan suara azan yang berbunyi di ponsel.

“Soalnya mama saya yang pakai itu, biasanya sih saya matikan aja. Bunyi azan di ponsel berbarengan dengan azan di musala samping rumah saya,” jelasnya.

Dia mengutip satu hadis riwayat Muslim,”Hendaklah yang mendengarkan azan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hay’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, “laa hawla wa laa quwwata illa billah.”

“Berdasar hadis itu, biasanya kalau saya mendengar suara azan dari pengeras suara masjid, saya akan menjawab dengan suara pelan atau dalam hati,” tutur Lala. (sul)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post