Tanggulangi Karhutla, Bupati Tapin Arifin Arpan Minta Maksimalkan Alat Pemadam Kebakaran di Desa

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Karhutla Kalsel. Menekan terjadi kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Kabupaten Tapin menggelar apel Kesiapan Penanggulangan di Lapangan Dwi Dharma, Kota Rantau, Kalimantan Selatan, Selasa (13/6/2023). 

Disampaikan Bupati Tapin HM Arifin Arpan, apel ini sebagai bentuk kesiapan pemerintah daerah bersama instansi terkait dalam hal penanganan karhutla. 

"Saya berharap kejadian seperti 2015 tidak lagi terulang. Untuk itu kita siapkan semaksimal mungkin hingga ke tingkat desa," ucapnya.

Penanganan bisa dilakukan mulai lapisan masyarakat secara menyeluruh, mulai dari menahan diri agar tidak membakar lahan, terlebih lagi beberapa waktu ini tengah dilanda cuaca yang panas. 

Baca juga: Konferwil PWNU Kalsel ke-9 Ditunda, Pekan Ini PBNU Umumkan Careteker 

Baca juga: Pasca Insiden Kecelakaan Tewaskan Balita di Balangan, Jembatan Lampihong Masih Dipasang Garis Polisi

Baca juga: Geger Temuan Tengkorak Manusia di Kotabaru, Warga Dapati di Perkebunan Sawit

Bupati dua periode ini juga mengimbau agar memaksimalkan unit-unit portabel yang ada di masing-masing desa. 

Sehingga, titik api yang muncul dan tidak terjamah kendaraan besar, bisa diatasi dengan alat portabel yang dibawa dengan roda dua atau perahu. 

"Dengan dikerahkannya alat yang mobile di kawasan sulit ini, maka akan memperlambat kebakaran yang lebih luas dan tidak berdampak banyak bagi masyarakat," terangnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin, Raniasyah, mengatakan, Satgas Karhutla dari berbagai pihak sudah disiapkan, melibatkan unsur TNI, Polri, relawan hingga membentuk Desa Tangguh Bencana.

Baca juga: Calon Haji Tambahan Dipermudah, 20 Peserta dari Kalsel Belum Lunasi Bipih

Baca juga: Ada kotoran Manusia di Fasum Halte Gambut, Diduga Ulah ODGJ

Baca juga: Sidak Parkir di Lapangan Murjani, Dishub Banjarbaru Temukan Besaran Tarif Tidak Sesuai di 2 Titik

"Sebagian kecil wilayah rawan tersebut, yakni Kelurahan Pantai Raya Belanti, Desa Hiyung, Desa Buas-buas, Desa Miawa hingga Desa Tambarangan," sebutnya . 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)