Religi

Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Hewan Kurban Sesuai Syariat, Begini Ciri-cirinya

Buya Yahya menjelaskan ketentuan hewan kurban sesuai syariat yang akan disembelih di Hari Raya Idul Adha 2023. Simak ceramahnay dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya. Dalam satu ceramahnya Buya Yahya menjelaskan ketentuan hewan kurban sesuai syariat yang akan disembelih di Hari Raya Idul Adha 2023. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan ketentuan hewan kurban sesuai syariat yang akan disembelih di Hari Raya Idul Adha 2023.

Meski tidak ada batasan khusus mengenai berat atau bobot hewan kurban, dikatakan Buya Yahya ada ketentuan yang harus dipenuhi yang mana nantinya ada keterkaitan dengan bobot hewan yang ingin dikurbankan.

Buya Yahya menjabarkan di antara ciri-ciri hewan yang dianjurkan untuk kurban yakni bertandung dan gigi jatuh atau memiliki gigi yang tampak.

Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau juga Hari Raya Haji dirayakan setiap 10 Zulhijjah.

Baca juga: Ceramah Buya Yahya Terangkan Penentuan Puasa Arafah di Bulan Zulhijjah, Ini Waktu Pelaksanaannya

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Kurban Namun Belum Akikah, Sesuai Tuntunan Nabi SAW

Tahun Ini Hari Raya Idul Adha diputuskan pemerintah jatuh pada Kamis (29/6/2023). Sementara PP Muhammadiyah menetapkan pada Rabu (28/6/2023).

Pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, umat muslim disunnahkan untuk berkurban.

Buya Yahya menjelaskan dalam memilih hewan kurban sesuai syariat tidak ada batasan bobot.

"Akan tetapi ada rambu-rambu yang harus yang harus dipenuhi, yang mana semua aturannya itu nanti mengarah kepada bobot," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Buya Yahya.

Tujuan pemilihan hewan kurban adalah bobot namun tidak disebutkan secara gamblang mengenai bobot atau masa dari hewan kurban.

"Contohnya adalah bertanduk, dan gigi jatuh yang menunjukkan usianya sudah cukup," imbuh Buya Yahya.

Misalnya kambing, jika berusia cukup maka kambing tersebut akan memiliki masa atau bobot yang besar.

"Pun pada sapi, jika usianya cukup bukan lagi disebut anak sapi. Tujuannya mengarah ke timbangan tapi tidak disebutkan timbangannya," terang Buya Yahya.

Ia pun menuturkan semakin besar maka semakin bagus. Bahkan ada sapi berbobot hingga 1 ton menurutnya hal ini sangat bagus.

Buya Yahya mengatakan memilih bobot besar sapi atau hewan kurban lainnya dibolehkan dan justru bermanfaat bagi penerima.

"Hewan kurban yang besar Masya Allah lebih baik untuk Allah dan Rasul-Nya, berkurban demikian penuh dengan kebaikan," tukas Buya Yahya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved