Religi
Niat Qadha Utang Puasa Ramadhan di Bulan Zulhijjah, Buya Yahya Paparkan Nilai Pahalanya
Buya yahya berikan penjelasan mengenai niat qadha utang Puasa Ramadhan di bulan Zulhijjah bagi umat Islam.
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan niat qadha utang Puasa Ramadhan di bulan Zulhijjah bagi umat Islam.
Dijabarkan Buya Yahya, ibadah puasa mempunyai tingkatan dimulai dari puasa wajib, puasa qadha bayar utang, puasa nazar, dan puasa sunnah.
Menurut Mazhab Imam Syafi'i, Buya Yahya menyampaikan mubah hukumnya jika umat Islam ingin menunaikan puasa sunnah terlebih dahulu dan menunda puasa qadha.
Kini umat muslim telah memasuki bulan Zulhijjah, yakni bulan kedua belas dalam kalender hijriyah.
Diketahui, Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau juga Hari Raya Haji dirayakan setiap 10 Zulhijjah.
Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Hewan Kurban Sesuai Syariat, Begini Ciri-cirinya
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Kurban Namun Belum Akikah, Sesuai Tuntunan Nabi SAW
Tahun Ini Hari Raya Idul Adha diputuskan pemerintah jatuh pada Kamis (29/6/2023). Sementara PP Muhammadiyah menetapkan pada Rabu (28/6/2023).
Buya Yahya menerangkan puasa memiliki tingkatan, urutan teratas ada puasa wajib yakni puasa Ramadhan, qadha atau bayar utang puasa Ramadhan, puasa nazar jika nazar terpenuhi,d an puasa sunnah.
"Maka di saat seseorang memiliki utang atau kewajiban puasa, maka dianjurkan untuk menyelesaikan utangnya terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Namun dalam membayar atau mengqadha puasa wajib, ada dua ketentuan yakni jika karena lalai atau sengaja meninggalkan maka hukumnya wajib sesegera mungkin untuk dibayar.
Sedangkan dalam kondisi uzur, misalnya haid atau hamil dan melahirkan, dan sakit, maka waktu mengqadha lebih panjang dan sunnah dilakukan sesegera mungkin, artinya waktu qadha dapat disesuaikan dengan di waktu dengan kondisi dan situasi orang tersebut.
"Menurut jumhur ulama dan sesuai pendapat mazhab Syafii, boleh umat muslim melaksanakan puasa sunnah di bulan Zulhijah dan bayar puasa wajib atau nazar ditunda, namun yang lebih baik adalah bayar utang terlebih dahulu," terang Buya Yahya.
Ini karena sesuai tingkatan puasa, puasa wajib pahalanya paling besar maka dahulukan bayar utang atau nazar yang bersifat wajib.
Dalam kasus tertentu, seseorang bayar utang puasa Ramadhan atau nazar bertepatan puasa Arafah di bulan Zulhijjah, bagaimana niatnya?
"Anda niat bayar utang, jangan digabung niat puasa fardhu dengan puasa sunnah, sebab tidak boleh, apabila puasa sunnah boleh digabung dengan puasa lainnya. Kalau Anda menggabung niat qadha dan puasa Arafah maka tidak sah. Anda cukup berniat puasa fardhu, misalnya qadha ramadhan atau puasa nazar," papar Buya Yahya.
Baca juga: Amalan 10 Hari Awal Bulan Zulhijjah Sama Dengan Lailatul Qadar? Ustadz Adi Hidayat Urai Keutamaannya
Baca juga: Keutamaan Kurban Idul Adha dengan Kambing dan Domba, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Seseorang yang menunaikan puasa wajib, qadha atau nazar pahalanya lebih besar daripada puasa sunnah, termasuk puasa Arafah.
Bacaan Doa Saat Hujan Deras Tak Berhenti, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Tuntunan Nabi SAW |
![]() |
---|
Adakah Amalan Doa dan Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan? Kata UAH hingga Buya Yahya Soal Arba Mustamir |
![]() |
---|
Bacaan Zikir, Niat Puasa dan Amalan Rebo Wekasan atau Arba Mustamir Beredar, Para Ustadz Uraikan Ini |
![]() |
---|
Adakah Amalan Tolak Bala Arba Mustamir? Ini Kata Buya Yahya Soal Ibadah Malam Rebo Wekasan |
![]() |
---|
Amalan Rebo Wekasan di Bulan Safar, Ustadz Khalid Basalamah Urai Ibadah Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.