Ekonomi dan Bisnis
Dinas KPP Kabupaten Tanah Laut Lapor Pertamina atas Keterbatasan Solar pada Nelayan Kualatambangan
DKPP Tanahlaut sampaikan seluruh keluh kesah nelayan Kualatambangan ke Pertamina wilayah Kalsel supaya mereka tidak kesulitan solar subsidi lagi.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keluhan nelayan Kualatambangan di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), belakangan ini kian sulit mencukupi keperluan BBM solar subsidi,
Atas persoalan itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) di daerah setempat memberi perhatian khusus.
Informasi diperoleh, DKPP Tanahlaut telah menyampaikan seluruh keluh kesah nelayan Kualatambangan ke Pertamina wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Memang beberapa hari yang lalu kami ada berkoordinasi dengan pihak Pertamina mengenai pasokan solar subsidi di Kualatambangan," ucap Kepala DKPP Tanahlaut, H Achmad Taufik, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Warga Senang Terima Paket Sembako dari Adaro, Kades Sungai Musang: Ini Sudah Kedua Kalinya.
Baca juga: Tepat Sasaran Penyaluran KUR & Pemanfaatan SIKP, Pemko Banjarbaru Terbaik Pertama di Kalsel
Pejabat eselon II ini, mengatakan, koordinasi tersebut belum formal. Itu karena sifatnya sebatas komunikasi melalui pesan social chat.
"Kami laporkan semua terkait masalah solar di Kabupaten Tala. Termasuk keluhan kepala desa dan masyarakat (Kualatambangan, red) di media sosial," papar Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengatakan, pihaknya juga telah dua kali memanggil/mengundang penyalur solar subsidi di Desa Kualatambangan. Tujuannya guna mengonfirmasi terkait adanya keluhan nelayan setempat.
Pada pemanggilan pertama, pihak penyalur tidak datang. Pada pemanggilan kedua, barulah datang, namun hanya utusan (anak buah).
Baca juga: Lebih Mudah, Petani Kalsel Cukup Tunjukkan KTP untuk Tebus Pupuk Bersubsidi
Baca juga: Harga Emas Perhiasan 99 di Banjarmasin Senin 26 Juni 2023, Merosot Rp10.000 per Gram, Cek Rinciannya
Pihaknya menanyakan apa saja yang menjadi kendala sehingga pihak pengelola tidak bisa menyalurkan solar subsidi secara maksimal.
"Tapi tidak bisa juga menjawabnya, cuma berjanji akan menyalurkan lebih dari 40 ribu liter untuk bulan ini," sebut Taufik.
Dikatakannya, pada April lalu, pihak penyalur hanya mendistribusikan solar subsidi untuk nelayan Kualatambangan sebanyak 23.940 liter. Lalu pada Mei yang disalurkan sebanyak 32.100 liter.
"Padahal seharusnya kan sebanyak 65 ribu liter sesuai rekomendasi yang kami bikinkan," tandas Taufik.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Senin 26 Juni 2023, Khusus Kemasan 1L dan 2L
Baca juga: Harga Emas Batangan di Pegadaian Jelang Idul Adha, Antam dan UBS Stabil, Cek Harga Termurah
Penuturan sejumlah nelayan Kualatambangan beberapa hari lalu, belakangan ini makin sedikit solar subsidi yang didapat dari penyalur.
Mereka menyebut total solar subsidi yang didapatkan dalam sebulan hanya cukup untuk melaut selama dua atau tiga hari saja.
(Banjarmasinpost.co.id/Roy)
DKPP Tanahlaut
Kabupaten Tanah Laut
Pertamina
nelayan Kualatambangan
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
solar subsidi
Desa Kualatambangan
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.