Berita Batola
Lahan Pertanian Terancam Kekeringan, Petani di Jejangkit Batola Manfaatkan Pompa untuk Airi Sawah
Petani padi di Desa Jejangkit Muara Kabupaten Batola menggunakan pompa air untuk mengairi sawahnya yang terancam kekeringan
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.IS, MARABAHAN - Petani padi di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan pompa air untuk memgairi sawahnya yang terancam kekeringan.
Gingin, warga setempat mengaku terpaksa menggunakan mesin pompa air karena lahannya kekurangan air.
Dia menaman padi di lahan seluas 1,5 hektar yang masih berusia 7 hari, sehingga padinya sangat memerlukan air.
Air yang disedotnya dari sumber air di saluran yang warna airnya berwarna kuning.
"Saya sudah tiga kali menyedot air untuk mengairi lahan," katanya ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Selasa (27/8/2023).
Baca juga: Tak Berizin dan Melanggar Perda Kawasan Tanpa Rokok, Reklame Rokok di Batola Dirobohkan Tim KLA
Baca juga: Dukung Kalsel Art Maps 2023, Ketua IPI Batola Pamerkan Lukisan karyanya di Rumah
Biaya untuk sekali mengairi lahan sawahnya, sekitar tiga liter bahan bakar minyak.
"Sekitar Rp 40 ribu," katanya.
Sementara, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Jejangkit, Kusairi menyarankan agar petani menggunakan mesin pompa.
Hal itu sebagai upaya antisipasi dampak kekeringan di lahan pertanian padi di Desa Jejangkit Muara.
Diakuinya, kondisi lahan pertaniannya padi di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat hujan kelebihan air dan saat kemarau kekurangan air.
Kusairi mengatakan kondisi air saluran air juga tingkat keasamannya tinggi sehingga petani perlu berhati-hati.
"Kalau asal sedot, air saluran justru membuat tanaman padinya keracunan," katanya.
Baca juga: Kronologi Penyebab Kebakaran di Semangat Karya Batola, Terungkap Korban Juga Tersengat Arus Listrik
Kendala lainnya, pompa air memerlukan bahan bakar minyak, tidak semua petani memiliki modal untuk membeli bahan bakar minyaknya.
"Petani di Jejangkit belum memiliki tabungan kelompok. Sarannya, petani yang satu hamparan bisa urunan mengangkat pompa mesin air dan membeli bahan bakarnya," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar wahid)
| Diduga Hendak Bobol Kios di Handil Bakti Batola, Pria Ini Auto Panik saat Dipergoki Penjaga |
|
|---|
| Aslog Panglima TNI Tinjau TMMD di Batola, Anak Stunting Dapat Paket Sembako Gratis |
|
|---|
| Penyerapan Pupuk Subsidi di Batola Masih 60 Persen, Bupati Dorong Peran Koperasi Merah Putih |
|
|---|
| 17 Rumah di Batola Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Tak Ada Korban Jiwa |
|
|---|
| Satpol PP Batola Musnahkan 221 Arsip Lama, Langkah Tertibkan Administrasi Pemerintahan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.