Berita Batola

Lahan Pertanian Terancam Kekeringan, Petani di Jejangkit Batola Manfaatkan Pompa untuk Airi Sawah

Petani padi di Desa Jejangkit Muara Kabupaten Batola menggunakan pompa air untuk mengairi sawahnya yang terancam kekeringan

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid
Kusairi, Kepala BPP Jejangkit melihat kondisi tanaman padi di Desa Jejangkit Muara, Selasa (27/6/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.IS, MARABAHAN - Petani padi di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan pompa air untuk memgairi sawahnya yang terancam kekeringan.

Gingin, warga setempat mengaku terpaksa menggunakan mesin pompa air karena lahannya kekurangan air.

Dia menaman padi di lahan seluas 1,5 hektar yang masih berusia 7 hari, sehingga padinya sangat memerlukan air.

Air yang disedotnya dari sumber air di saluran yang warna airnya berwarna kuning.

"Saya sudah tiga kali menyedot air untuk mengairi lahan," katanya ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Selasa (27/8/2023). 

Baca juga: Tak Berizin dan Melanggar Perda Kawasan Tanpa Rokok, Reklame Rokok di Batola Dirobohkan Tim KLA

Baca juga: Dukung Kalsel Art Maps 2023, Ketua IPI Batola Pamerkan Lukisan karyanya di Rumah

Biaya untuk sekali mengairi lahan sawahnya, sekitar tiga liter bahan bakar minyak.

"Sekitar Rp 40 ribu," katanya.

Sementara, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Jejangkit, Kusairi menyarankan agar petani menggunakan mesin pompa.

Hal itu sebagai upaya antisipasi dampak kekeringan di lahan pertanian padi di Desa Jejangkit Muara.

Diakuinya, kondisi lahan pertaniannya padi di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat hujan kelebihan air dan saat kemarau kekurangan air.

Kusairi mengatakan kondisi air saluran air juga tingkat keasamannya tinggi sehingga petani perlu berhati-hati.

"Kalau asal sedot, air saluran justru membuat tanaman padinya keracunan," katanya.

Baca juga: Kronologi Penyebab Kebakaran di Semangat Karya Batola, Terungkap Korban Juga Tersengat Arus Listrik

Kendala lainnya, pompa air memerlukan bahan bakar minyak, tidak semua petani memiliki modal untuk membeli bahan bakar minyaknya.

"Petani di Jejangkit belum memiliki tabungan kelompok. Sarannya, petani yang satu hamparan bisa urunan mengangkat pompa mesin air dan membeli bahan bakarnya," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved